Giorgio Furlani dan Geoffrey Moncada tampak diagung-agungkan oleh fans AC Milan mengenai betapa visionernya mereka dengan menjual Sandro Tonali dan batalnya perekrutan Nicolo Zaniolo.

Terlepas benar atau tidaknya kasus tersebut, AC Milan secara tak langsung sudah menyelamatkan image mereka dengan dibuangnya Sandro Tonali dan gagal diboyongnya Nicolo Zaniolo.

Rossoneri sebelumnya menjual Sandro Tonali ke Newcastle United sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp1,32 triliun rupiah pada bursa transfer musim panas 2023.

Dari penjualan gelandang asal Italia tersebut, Milan akhirnya bisa menggaet sejumlah pemain guna memperkuat seluruh sektor mereka.

AC Milan bahkan terbilang mampu membuat pos winger kanan mereka menjadi lebih seram dengan hadirnya Samuel Chukwueze dan Christian Pulisic.

Selain itu, opsi di lini tengah mereka juga menjadi melimpah ruah setelah digaetnya Tijjani Reijnders, Yunus Musah, dan Ruben Loftus-Cheek.

Maka dari itu, dengan pembelian yang tepat guna tersebut, anak asuh Stefano Pioli tersebut mampu bertengger di puncak klasemen Liga Italia 2023/2024 ini.

Sementara itu, Milan juga sukses menghindari kerusakan pada image mereka setelah sukses memecat Paolo Maldini yang sebelumnya mencoba menggaet Nicolo Zaniolo.

Gabungan keputusan dari Geoffrey Moncada dan Giorgio Furliani serta manajemen AC Milan sukses menghindarkan klub dari kerusakan image.

Seandainya Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali terbukti berjudi, hal ini benar-benar membuktikan "secara nyata" bahwa Giorgio Furliani dan Geoffrey Moncada benar-benar visioner.