4 Fakta Menarik Usai Timnas Indonesia Libas Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2025

Kemenangan besar timnas Indonesia 6-0 atas Brunei Darussalam bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya Skuad Garuda pernah mengalami di ajang SEA Games 1989 Kuala Lumpur silam.
Saat itu Indonesia dan Brunei bertemu di laga perdana Grup B SEA Games pada 21 Agustus 1989. Ketika itu Timnas Indonesia berhasil unggul tiga gol pada babak pertama lewat hattrick Mustaqim pada menit ke-30, 33, dan 43.
Kemudian Timnas Indonesia berhasil menambah tiga gol di babak kedua lewat dua gol I Made Pasek Wijaya pada menit ke-56 dan 87, serta Jaya Hartono di menit ke-58.
Kemenangan besar timnas Indonesia atas Brunei juga pernah terjadi di ajang sepak bola resmi FIFA, yaitu Piala AFF 2022 lalu, saat menang 7-0 di Kuala Lumpur, Desember 2022.
-Salip 3 Negara di Ranking FIFA
Jika Timnas Indonesia mampu menyapu bersih dua leg melawan Brunei Darussalam, tentunya tim Merah Putih akan mendapatkan dua keuntungan.
-Pertama mereka bakal lolos ke putaran kedua alias babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Lalu yang kedua, ranking FIFA akan melejit.
Andai bisa menyapu bersih, Timnas Indonesia akan mendapatkan tambahan 17,32 poin. Poin ini bakal membuat skuad Garuda bisa melesat naik tiga peringkat ke 144.
Tiga negara yang berpeluang akan tergusur yakni St. Kitts & Nevis (1058.06 poin di posisi 146), Suriname (1063,06 di posisi 145), dan Eswatini (1065,69 di posisi 144).
Catatan Manis 2 Striker
Shin Tae-yong patut tersenyum lebar setelah lini depan timnas Indonesia kembali menakutkan, karena mempunyai sosok striker tajam lagi setelah sempat melempem dalam beberapa laga terakhir.
Dua striker tersebut adalah Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta. Keduanya berhasil menyumbang 5 gol, di mana tiga di antaranya dibuat oleh Dimas sekaligus hattrick pertama untuk Merah Putih.
Ada Pemain Debut
Pertandingan Indonesia vs Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal menjadi salah satu pertandingan yang tak akan dilupakan oleh Hokky Caraka. Sebab di laga itu ia diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk melakoni debut sebagai starter.
Bomber berusia 19 tahun itu diberi menit bermain yang cukup banyak hingga babak kedua. Ia baru ditarik keluar pada menit ke-58 dengan digantikan oleh Ramadhan Sananta.
Meski tak bermain penuh selama 90 menit, tetapi penampilan Hokky banyak mendapat sorotan karena ia beberapa kali merepotkan kiper Brunei, dan bisa menciptakan peluang.
“Saya mengucapkan selamat kepada Hokky yang debut di timnas senior,” ujar Shin Tae-yong kepada awak media usai laga.
Namun, pelatih berusia 54 tahun tersebut juga mengingatkan agar Hokky tak merasa puas. Sebab perjalanannya masih panjang dan harus terus memperbaiki diri.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom