In-depth

Beri Kode Ingin Latih Juventus, Bagamaina Formasi Pep Guardiola di Bianconeri?

Selasa, 10 Oktober 2023 16:20 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Carl Recine
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat menemati timnya di Liga Champions melawan Borussia Dortmund Copyright: © Reuters/Carl Recine
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat menemati timnya di Liga Champions melawan Borussia Dortmund

INDOSPORT.COM - Pep Guardiola rupanya tidak menutup pintu untuk melatih di Liga Italia (Serie A) dengan Juventus menjadi salah satu destinasi yang ia minati.

Manajer Manchester City tersebut memang masih terikat kontrak sampai Juni 2025 namun mengenai masa depan, ia terbuka untuk segala kemungkinan.

Guardiola sendiri tidak asing dengan kompetisi Liga Italia. Meski merupakan ikon Barcelona namun di penghujung kariernya ia sempat bermain juga untuk Brescia dan AS Roma.

Ditambah lagi pria 52 tahun itu juga sudah berkarier sebagai pelatih di tiga negera besar Eropa sejauh ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Spanyol, Jerman, dan Inggris sudah ia arungi dan juarai sehingga wajar apabila terus akan ada spekulasi Italia bakal jadi tujuan berikutnya setelah rampung dengan Manchester City.

"(Saya dan Juventus) tidak pernah bernegosias namun makanan di Italia sangat enak. Saya suka Italia. Untuk berlibur saya sering datang ke sana," beber Guardiola dalam sebuah acara yang melibatkan badan amalnya seperti dilansir Calciomercato.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Menarik sebenarnya untuk melihat Juventus dilatih oleh seorang Pep Guardiola yang notabene adalah pelatih terbaik dunia.

Bersama eks bos Barcelona dan Bayern Munchen tersebut, I Bianconeri mungkin akhirnya akan memenangkan lagi Liga Italia dan Liga Champions.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Juventus sudah tiga musim tidak merasakan manisnya gelar Scudetto yang menurut standar mereka sudah terlalu lama. AC Milan, Inter Milan, dan Napoli begilirian melindas mereka.

Sedangkan Liga Champions lebih lama lagi. Kali terakhir klub kebanggan warga kota Turin tersebut menjadi raja Eropa adalah 1996 dan setelahnya malah merasakan lima kekalahan di final.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom