INDOSPORT.COM - Penampilan Persija Jakarta hingga pekan ke-14 Liga 1 2023/24 belum konsisten. Sebagai runner up musim lalu, seharusnya tim Macan Kemayoran lebih menggigit.
Dari 14 kali penampilan, Persija baru raih empat kali kemenangan, tujuh kali hasil imbang dan tiga kali menelan kekalahan. Tim Ibu Kota baru cetak 18 gol dan kebobolan 16 kali.
Tim asuhan Thomas Doll kehilangan 23 poin dari total 30 poin yang seharusnya didapatkan.
Situasi ini membuat pendukung klub mulai gerah. Mereka menuntut adanya evaluasi, tidak hanya terhadap tim, tapi juga manajemen yang dinilai tidak becus mengambil keputusan.
Lantas, apa yang membuat Persija tampil kurang greget pada putaran pertama musim ini? Berikut ulasan INDOSPORT.
Tak Punya Striker Tajam
Tidak adanya striker tajam adalah permasalahan utama Persija musim ini. Marko Simic dan Aji Kusuma tak kunjung menunjukkan tajinya.
Simic sudah dua kali alami cedera dan baru tampil delapan laga dengan torehan tiga gol. Sedangkan Aji hanya lesakan satu gol dari 10 pertandingan.
Hal itu berbeda dengan musim lalu, dimana Persija yang memiliki dua pemain depan yang cukup tajam yakni Michael Krmencik dan Yusuf Helal. Keduanya total mencetak 19 gol dengan rincian 10 gol dari Krmencik dan sisanya dari Yusuf.
"Yang lebih penting kami perbaiki finishing karena itu yang kita kurang di laga terakhir," ucap Thomas Doll sebelum lawan Persis Solo pada pekan ke-14 Liga 1 2023.
Performa Pemain Tak Konsisten
Performa pemain andalan Persija musim ini seperti Ryo Matsumura, Marciej Gajos, Andritany Ardhiyasa, Riko Simanjuntak dan lainnya juga tidak konsisten.
Ryo sempat gacor diawal musim, tapi kemudian seolah kehilangan sentuhan terbaiknya. Dia bikin tiga gol dan satu assist dari 12 laga.
Gajos yang diharapkan jadi kreator juga tidak menunjukan sesuatu yang spesial dengan statusnya sebagai pemain asing. Pun demikian dengan kapten Persija, Andritany yang kerap blunder dalam beberapa laga terakhir.
Lini belakang Persija juga tak sekokoh musim lalu. Mereka sudah kebobolan 16 gol dari 14 pertandingan atau sudah melebihi setengah dari catatan musim lalu (kebobolan 27 gol dari 34 laga).
“Saya tidak melihat adanya aura yang bagus dari setiap pemain. Mereka pun tidak menunjukkan kepercayaan diri setelah unggul jumlah pemain. Mereka lebih sering bermain dengan tatapan menunduk,” kata Thomas Doll usai hasil imbang 2-2 lawan Persis Solo pada pekan ke-14 Liga 1 2023.
Taktik Mulai Kebaca
Thomas Doll nampaknya harus mulai memutar otak untuk membawa Persija keluar dari situasi saat ini. Kemungkinan, taktik pelatih asal Jerman itu dipelajari tim lawan di Liga 1, sehingga tim Ibu Kota lebih sering meraih hasil imbang.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu wajib lakukan evaluasi pada putaran kedua. Dia harus datangkan pemain baru, yang sesuai dengan kebutuhan taktikal, mengingat rekrutan asing diputaran pertama tidak terlalu optimal.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom