Jadi Cadangan Mati di Arsenal, Jorginho Buka Lagi Pintu Hengkang ke Juventus
Juventus dan Jorginho adalah kisah lama yang seakan tengah menanti happy ending aias akhir bahagia.
Ketertarikan Bianconeri pada playmaker kreatif yang satu ini sudah diketahui sejak dulu terutama ketika ia masih bermain untuk Napoli.
Di Partenopei, Jorginho berevolusi menjadi salah satu pemain tengah terbaik Liga Italia terutama di era manajerial Maurizio Sarri (2015-2018).
Ketika Sarri melatih di Juventus pada 2019/2020, Jorginho diisukan bakal mengekor di belakang sang allenatore namun setelah ramai dirumorkan justru ia membelot.
-Jorginho memilih untuk tetap di Chelsea dimana Sarri lebih dulu membawanya pada bursa transfer musim panas 2018.
Musim depan Juventus dan Jorginho tampaknya bisa untuk akhirnya bersatu terutama setelah Nyonya Tua dianggap memiliki krisis pemain sentral berkualitas.
Di 2023/2024 mereka dipaksa untuk bertahan dengan opsi seperti Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Nicolo Fagioli, Weston McKennie, dan Fabio Miretti.
Mereka bukan pemain yang buruk namun bukan juga berkelas dunia seperti penggawa Juventus seharusnya.
Paul Pogba yang diharapkan bisa jadi pembeda justru lebih banyak menghabiskan waktu dengan cedera sejak kepulangannya ke Turin pada musim lalu.
Itulah kenapa Jorginho dibutuhkan. Daripada membusuk di bench Arsenal, ia bisa membangkitkan kariernya lagi bersama Juventus.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom