INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak serampangan memilih pemain untuk dinaturalisasi. Nathan Tjoe-A-On yang sudah belum tentu jadi pilihan.
Nathan menjadi salah satu pemain yang menonjol pada Eredivisie 2022-2023. Ia baru berusia 21 tahun dan sudah menjadi pilar penting di lini belakang Excelsior.
Klub yang dibawanya promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda ini berhasil selamat dari degradasi. Excelsior mengakhiri musim 2022-2023 di posisi 15 atau setingkat di atas tim yang masuk playoff relegasi.
Nathan tampil dalam 29 pertandingan di Eredivisie, termasuk melawan Ajax Amsterdam, Feyenoord Rotterdam dan PSV Eindhoven.
Performa menawan itu membuat Nathan diminati klub Championship atau Liga 2 Inggris, Swansea City. Mereka rela mengeluarkan duit miliaran rupiah demi meminangnya pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Nathan Tjoe-A-On punya garis keturunan Indonesia dari sang kakek. Ayah dari ibunya itu berasal dari Jawa Tengah, tepatnya Kota Semarang.
Sang pemain sendiri juga membuka kans untuk berseragam Merah Putih di pentas internasional. Hal ini sudah diketahui pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Namun, Shin Tae-yong tak serampangan dalam memilih pemain. Ia sangat detail ketika merekomendasikan satu nama untuk diperjuangkan PSSI agar memiliki paspor Indonesia.
"Pemain tersebut memang tertarik untuk naturalisasi dan setuju untuk pindah kewarganegaraan, tapi saya tidak akan memutuskan sebelum melihat langsung permainannya seperti apa," kata Shin Tae-yong.
Nathan Tjoe punya keunggulan yang berpotensi dilirik Shin Tae-yong. Ia bisa menambah kuat pertahanan Indonesia setelah naturalisasi Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Jordi Amat.
Nathan Tjoe memiliki tinggi 191 sentimeter dan berposisi sebagai bek kiri dan juga tengah.
Usia yang masih belia juga mengizinkannya untuk terlibat dalam proyek timnas Indonesia untuk waktu lebih lama.
Namun lagi-lagi Shin Tae-yong tak serampangan memilih pemain. Sangat mungkin bagi Shin Tae-yong untuk terbang ke Inggris guna menemui Nathan dan melihatnya beraksi bersama Swansea City.
Pada awal momen kedatangan di Swansea City, Nathan baru sempat sekali duduk di bangku cadangan. Dia belum bermain di Championship maupun Piala Liga.
"Setelah mengecek permainannya seperti apa, akan dibicarakan dengan pak Erick Thohir (ketua umum PSSI), kemudian diputuskan selanjutnya," jelas Shin Tae-yong.
Nathan harus berjuang keras agar bisa meyakinkan Shin Tae-yong untuk direkrut. Caranya adalah mendapatkan menit bermain di Swansea City yang memiliki pemain-pemain berkualitas.
Salah satu pesaingnya di sektor bek tengah adalah pilar Timnas Inggris U-21, Nathan Dean Joshua.
Ada pula Harry Jack Darling yang sudah menjadi pilar Swansea City sejak musim lalu.
Tak ketinggalan adalah bek Timnas Wales, Benjamin George Cabango. Nathan Tjoe-A-On masih punya waktu untuk meyakinkan pelatih Michael Duff untuk memantaunya lebih detail di sesi latihan.
Selain Nathan, beberapa pilar dari klub Eropa yang punya darah Indonesia disebut-sebut tertarik merapat ke Timnas Indonesia. Yang kini sedang dinanti publik adalah kiper Inter Milan, Emil Audero Mulyadi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom