Liga Inggris

Pilih Adaptasi di Liverpool ketimbang Bela Timnas, Ryan Gravenberch Kena Semprot

Selasa, 5 September 2023 12:49 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Phil Noble
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, usai laga kontra Leeds United (30/10/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, usai laga kontra Leeds United (30/10/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Dijanjikan Tampil Reguler oleh Jurgen Klopp

Ryan Gravenberch sendiri diketahui telah mendapat jaminan dari Jurgen Klopp untuk mendapat menit tampil reguler bersama Liverpool.

Hal ini dikarenakan pemain yang didatangkan dengan mahar 34,2 juta pounds dari Bayern Munchen tersebut dinilai cocok dengan skema Jurgen Klopp.

"Dia berusia 21 tahun dan bermain lebih dari 100 pertandingan bersama Ajax," jawab Jurgen Klopp membela Ryan Gravenberch yang dinilai melempem di Liga Jerman.

"Saya takkan mengatakan (ia) mengalami musim yang berat di Bayern karena pemain lain yang lebih senior, itu hal yang normal. Dia masuk ke tim berkelas dunia, lalu punya waktu bermain (yang sedikit) dan seperti itulah."

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Namun, dari cara Thomas Tuchel berkata di konferensi pers di Munich, saya rasa posisi (nomor 8) adalah yang terbaik baginya (Ryan Gravenberch)."

"Mereka (Bayern Munchen) tak begitu memakai (peran itu) dalam sistemnya. (Namun,) kami menggunakannya. Jadi, itu hal yang bagus," tuturnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Dengan demikian, Liverpool menyelamatkan karier Ryan Gravenberch setelah terus menerus dicueki pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann hingga era Thomas Tuchel, sejak diboyong dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2022.

Thomas Tuchel sendiri sebelumnya mengakui bahwa Ryan Gravenberch tidak cocok dengan sistemnya yang diusung di Bayern Munchen sehingga tak heran apabila sang pemain jarang diberikan kesempatan bermain.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Dia seorang gelandang box-to-box bagi saya, seorang pemain berkarakter menyerang," ungkap Thomas Tuchel sebagaimana dilansir dari Mirror.

"Masalah utama baginya adalah bahwa kami tak benar-benar bermain dengan (nomor) 8 dalam sistem 4-2-3-1 saya. Kami juga sudah punya opsi melimpah di depan yang punya jam terbang lebih tinggi," ujarnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom