Menanti Pembuktian Kualitas Samuel Chukwueze di AC Milan, Jangan Jadi Investasi Bodong!
Mendapatkan Samuel Chukwueze menjadi transfer cerdas yang dilakukan oleh AC Milan musim panas ini. Sebab sang pemain memiliki kualitas yang sangat bagus untuk mengatasi permasalahan sayap kanan.
Hal itu bisa dilihat dari performanya bersama Villarreal sepanjang musim 2022-2023 lalu. Di semua ajang, Chukwueze terlibat dalam 50 laga dengan sumbangan 13 gol dan 11 assist.
Untuk kali pertama ia berhasil mengumpulan dua digit di dua kategori tadi. Meski percikan talentanya sudah terlihat sejak debut profesionalnya bersama Villarreal di 2018, namun ini tetap sebuah leap yang besar.
Penampilan terbaik Chukwueze adalah saat memimpin comeback 2-3 timnya di kandang Real Madrid pada pekan ke-28 Liga Spanyol 2022/2023 dengan sebuah brace.
-Gol keduanya yang membuat tuan rumah mengaku kalah di menit 80 adalah momen mencengangkan karena Chukwueze bisa melepaskan sepakan kaki kiri keras yang sama sekali tidak bisa dihalau oleh kiper Thibaut Courtois.
Lesakan tersebut tidak cuma membuat Villarreal berhak mengantongi tiga poin saja dari lawatan ke Santiago Bernabeu, namun juga membantu El Submarino Amarillo finis di peringkat lima besar dan lolos ke Liga Europa.
-Padahal Villarreal diprediksi akan kesulitan untuk bersaing di papan atas usai pelatih mereka, Unai Emery, memutuskan hengkang sebelum musim berakhir ke Aston Villa.
Tetapi nyatanya tidak seperti yang dibayangkan, bahkan sejumlah pemain justru tampil moncer pasca ditinggal Emery termasuk Chukwueze.
Pemain Tepat Atasi Masalah Sayap Kanan
Musim lalu, AC Milan sangat bergantung dengan ketajaman sayap kirinya yang ditempati oleh Rafael Leao. Bukan sesuatu yang salah mengingat winger Portugal itu memang bintang terbaik mereka.
Leao menyumbang 15 gol plus delapan assist dari total 64 gol yang AC Milan jaringkan ke gawang lawan di Liga Italia 2022/2023.
Uniknya menurut WhoScored, AC Milan tidak memfavoritkan sisi kiri dimana Leao bermain saat melakukan penetrasi. Flank kiri mengambil sekitar 35% fokus Il Diavolo Rosso atau masih kalah 1% dari flank kanan.
Akan tetapi mereka yang di sisi dominan justru tidak bisa sesubur Leao. Junior Messias dan Alexis Saelemaekers yang biasa dipasang di sana total hanya punya tujuh gol dan lima assist.
Bahkan jika Ante Rebic dikategorikan sebagai winger kanan dengan tiga gol dan dua assist pun Leao masih tetap lebih superior.
Belum Buktikan Diri
Samuel Chukwueze menjadi upgrade yang besar bagi pos winger kanan AC Milan. Tetapi sayang, pemain berusia 24 tahun itu hingga saat ini masih belum dapat membuktikan kualitasnya di kompetisi resmi yang sudah berjalan ini.
AC Milan sudah memainkan dua pertandingan di Liga Italia, semuanya dilibas dengan kemenangan. Pertama menang meyakinkan 2-0 atas Bologna dan kedua menang telak atas Torino 4-1.
Hasil positif itu membuat banyak fans optimis menghadapi persaingan gelar juara musim ini, karena performa tim cukup menjanjikan di awal.
Saat ini Rossoneri bertengger di puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 6 poin. Sayangnya, Chukwueze tak terlibat banyak dalam performa impresif AC Milan itu.
Sebab dari dua pertandingan itu, ia hanya jadi pilihan kedua oleh pelatih Stefano Pioli alias selalu diturunkan dari bangku cadangan, karena hanya bermain dalam 40 menit di dua laga.
Chukwueze kalah bersaing dengan Christian Pulisic yang diboyong dari Chelsea. Winger asal Amerika Serikat itu sudah berkontribusi nyata, dengan menyumbang 2 gol serta selalu tampil penuh total 164 menit ia bermain dalam 2 pertandingan.
Samuel Chukwueze pun harus bersabar untuk bisa membuktikan kualitas permainannya untuk AC Milan, karena ia masih belum jadi pilihan utama Pioli.
Namun kerap dimainkan meski dari bangku cadangan di menit akhir jelang pertandingan bubaran. Hal itu sebenarnya jadi bukti, kalau Pioli sangat percaya dengan permainan Chukwueze.
Hanya saja kebutuhan taktikal membuatnya harus sering memulai kariernya dari bangku cadangan dahulu.
Namun Pioli juga harus cepat memberikan menit bermain yang lebih untuknya, agar performa terbaiknya tak cepat hilang, dan bisa segera berkontribusi nyata untuk AC Milan.
Padahal di musim lalu, Pulisic yang jadi andalan Pioli saat ini di sayap kanan AC Milan, performanya kalah mentereng dari Chukwueze, karena ia hanya membuat 2 assist dan 1 gol dari 30 pertandingan di semua ajang untuk Chelsea.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom