Sepanjang kariernya, Marcus Edwards banyak bermain sebagai winger kanan dan menjadi gelandang serang atau pemain nomor 10.

Jika melihat posisi bermainnya itu, Marcus Edwards sulit untuk mengisi pos winger kanan Chelsea yang saat ini dihuni banyak pemain.

Di sektor winger kanan itu, Chelsea memiliki pemain-pemain seperti Raheem Sterling dan juga Noni Madueke yang selalu bergantian mengisi pos itu.

Karenanya, Chelsea kemungkinan akan menempatkan Marcus Edwards pada posisi gelandang serang atau pemain nomor 10 yang ditempati Nkunku dan Chukwuemeka.

Posisi itu tampaknya akan ditempatinya dalam waktu lama jika bergabung Chelsea, mengingat Nkunku dan Chukwuemeka kemungkinan akan absen dalam hitungan bulan.

Karena akan mengisi pos tersebut, Marcus Edwards harus punya kualitas seperti menciptakan peluang bagi rekan-rekannya dengan kreativitas yang ia miliki.

Siapa sangka, Marcus Edwards punya kapasitas itu, mengingat ia rata-rata menciptakan 5,23 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan per 90 menit.

Kreativitasnya pun terlihat dari Expected Assisted Goals (xAG) nya, di mana Marcus Edwards rata-rata bisa menciptakan peluang yang bisa berbuah assist dan gol dengan rataan 0,30 per 90 menit.

Kreativitasnya juga bisa dilihat dari kemampuannya melepaskan umpan progresif sebanyak 5,74 kali dan dalam melakukan dribel untuk membuka ruang bagi rekannya.

Marcus Edwards rata-rata membuat 4,33 dribel per 90 menit dan mampu melewati lawan sebanyak 3,00 kali per 90 menit, persis seperti Eden Hazard maupun Messi.

Sayangnya, Marcus Edwards punya kelemahan dalam bertahan dari Final Third. Namun, hal ini bisa ia kembangkan bersama Pochettino.

Meski punya kapasitas mumpuni, harga 52 juta euro yang diminta Sporting CP akan terasa berat bagi Chelsea yang sudah berbelanja banyak dan bakal kembalinya Nkunku serta Chukwuemeka dalam hitungan bulan.