INDOSPORT.COM - Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari berbagi cerita mengenai pengalaman di Piala AFF U-23 2023. Dia gagal membawa skuad Garuda Muda jadi juara di ajang tersebut.
Timnas U-23 hanya jadi runner up di Piala AFF U-23, setelah kalah adu penalti 5-6 (0-0) dari Vietnam U-23 di partai final, dua hari lalu.
Ernando Ari merupakan eksekutor penalti keenam dari Indonesia, tapi dia gagal menceploskan bola.
Karena itu, kiper Persebaya Surabaya itu kemudian berbagi cerita mengenai pengalamannya di Piala AFF U-23, terutama laga final yang mengurasi emosi dan tenaga.
Menurut Ernando, dia memang diberikan tugas mengambil tendangan penalti oleh pelatih Shin Tae-yong karena dianggap mampu. Selama latihan, ia mengeksekusinya dengan baik.
“Saya juga enggak tau, dari pertama yang disiapkan lima penendang. Mungkin kalau saya bisa nepis (keadaan bisa berubah), akhirnya sudah sampai lima, enggak ada yang nendang,” buka Ernando Ari.
“Coach Shin manggil saya, saya langsung ambil aja, karena sudah kepercayaan pelatih ya mau bagaimana. Tapi saya belum menyelesaikan dengan bagus,” imbuhnya.
Disampaikan Ernando, situasi di latihan dan pertandingan sangat jauh berbeda. Tekanannya sangat besar, apalagi di laga final, sehingga itu turut pengaruhi mental eksekutor penalti.
“Sudah (latihan) sekali aja, bagus, masuk, tapi kan beda dipertandingan dan latihan,” tuturnya.
Ketika gagal cetak gol, kiper 21 tahun itu mengaku ‘dunianya’ serasa runtuh. Ernando mengatakan fokusnya saat itu adalah menjaga pertahanan, jadi cukup kaget ketika harus maju sebagai eksekutor.