Menjalani debut di partai tandang dan dipasang di posisi yang tidak membuatnya optimal, Alexis Mac Allister boleh dibilang tampil melebihi ekspektasi.

Menempati posisi terdalam di antara trio gelandang bersama Dominik Szoboszlai dan Cody Gakpo, ia justru bermain paling menonjol.

Tidak ada pemain Liverpool lain yang bisa melebihi midfielder Argentina itu dalam perebutan bola sukses (10), duel menang (7), dan dribel (2) menurut data Opta.

Mac Allister ke depannya harus dimainkan dalam posisi yang lebih advance agar kemampuan 100%-nya bisa keluar.

2. Dominik Szoboszlai

Tidak ada yang terlalu menonjol dalam penampilan kompetitif pertama Szoboszlai dalam jerse merah Liverpool semalam namun sudah terlihat ada benih spesial yang mulai tertanam.

Playmaker 22 tahun asal Hungaria itu tampak tidak gentar sama sekali saat memainkan debut Liga Inggrisnya dan begitu tenang dalam menjadi dirijen lini tengah timnya.

Selain menuntaskan 2 dribel, Szoboszlai juga jadi pemain dengan jumlah umpan kunci terbanyak dengan 3 buah. Unggul dari semua pemain di lapangan.

3. Mohamed Salah

Mohamed Salah tidak bisa meneruskan rekor apiknya yakni selalu mencetak gol di pekan pertama Liga Inggris menjadi tujuh musim beruntun namun ia tetap memberikan impact yang besar di partai vs Chelsea.

Winger berkebangsaan Mesir ini adalah penyedia assist untuk gol Luiz Diaz dan bahkan salah satu tembakannya nyaris menjadi gol di babak pertama apabila tidak membentur mistar gawang.

Tidak heran jika kemudian Salah kesal saat harus digantikan oleh Harvey Elliott di menit ke-77 karena ia adalah salah satu pemain Liverpool paling baik di sepanjang laga.

4. Virgil van Dijk

Laga melawan Chelsea adalah debut Virgil van Dijk sebagai kapten utama Liverpool menggantikan peran Jordan Henderson yang sudah hengkang.

Hasilnya cukup baik. Meski tidak bisa mengamankan nirbobol namun secara garis besar defender Belanda ini tampil rapi bersama duetnya, Ibrahima Konate, dalam mematikan pergerakan striker lawan yakni Nicolas Jackson.

Liga Inggris 2023/2024 akan jadi musim vital bagi Van Dijk yang di 2022/2023 lalu dikritik karena performa inkonsisten dimana Liverpool turut jadi korban usai gagal amankan empat besar.