In-depth

Bedah Formasi Mengerikan Inter Milan Jika Sukses Kedatangan Marko Arnautovic

Jumat, 11 Agustus 2023 06:30 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Selebrasi para pemain Inter usai Sebastiano Esposito mencetak gol ke gawang Paris Saint-Germain pada laga persahabatan di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Jepang, Selasa (01/08/23). (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon) Copyright: © REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Selebrasi para pemain Inter usai Sebastiano Esposito mencetak gol ke gawang Paris Saint-Germain pada laga persahabatan di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Jepang, Selasa (01/08/23). (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Pilihan Cerdas

Bukan tanpa alasan, karena Marko Arnautovic sudah membuktikan ketajamannya dengan membuat 10 gol dari 21 penampilan bersama Bologna pada musim lalu di semua ajang.

Angka yang terbilang cukup baik bagi seorang penyerang berusia 34 tahun di kasta tertinggi. Ia pun bisa sangat cocok dengan skema formasi andalan Simone Inzaghi, 3-5-2. 

Marko Arnautovic bisa jadi pelapis atau pilihan utama Inzaghi berduet dengan Lautaro Martinez, seandainya Thuram belum juga menunjukan tajinya.

Bagi Arnautovic bermain untuk Inter Milan sangat membuatnya senang, karena di klub ini ia mewujudkan mimpi meraih gelar bergengsi dan menjadi bagian dari sejarah Nerazzurri.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Hal itu karena pemain asal Austria pernah memperkuat Inter Milan sebelumnya periode 2009-10 ketika tim dilatih oleh Jose Mourinho merebut treble winner.

Penuh Pengalaman

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Marko Arnautovic sendiri merupakan permain sarat pengalaman dengan pernah bermain di liga-liga top Eropa, dari Belanda, Jerman, Inggris hingga Italia.

Di awal kariernya, Arnautovic bermain bagi tim-tim akademi di Austria sejak 1998 hingga 2006. Pada tahun 2006 itu, ia kemudian dipinang tim akademi Belanda, FC Twente.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Di FC Twente, Arnautovic mampu menembus panggung senior pada 2007. Di musim pertamanya di level profesional itu, ia belum menunjukkan ketajamannya.

Barulah pada musim keduanya, musim 2008/09, Arnautovic mampu mencetak 12 gol dari 28 laga di Eredivisie, dan membuat Inter Milan meminjamnya untuk musim 2009/10.

Sayangnya, Arnautovic tak mendapat banyak kesempatan di Inter dan tampil melempem. Sehingga dirinya kemudian dijual ke Wolfsburg di Jerman.

Dari sana, Arnautovic kemudian berpetualang. Usai membela Wolfsburg, ia mampir ke Inggris dengan membela Stoke City dan West Ham United terhitung sejak 2013 hingga 2019.

Tak cukup berpetualang, Arnautovic juga sempat bermain di China dengan menerima pinangan Shanghai Port FC dari 2019 hingga 2021.

Hingga akhirnya, ia pun kembali bermain di Italia usai ditebus Bolgona dengan mahar 6 juta euro pada musim panas 2021 lalu.

Formasi Inter Milan 3-5-2:

Yann Sommer; Mateo Darmian, Federico Acerbi/Stevan de Vrij, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfies, Nicolo Barella, Lazar Samardzic/Davide Frattesi, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco; Lautaro Martinez, Marcus Thuram/Marko Aranautovic

 
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom