Rencana Giuntoli dan Juventus Gantikan Kostic dengan Iling-Junior, Bakal Jitu?
Sejatinya, baik Filip Kostic dan Samuel Iling-Junior bukanlah seorang Fullback atau Wingback murni. Keduanya semula bermain sebagai winger.
Tapi formasi 3-5-2 yang diterapkan Massimiliano Allegri memaksa kedua pemain tersebut memerangkan peran Wingback kiri.
Sebagai Wingback, seorang pemain harus memiliki atribut apik dalam bertahan, menyerang, dan melepaskan operan yang bisa menjadi assist, yakni umpan silang.
Jika melihat radar yang dinukil dari DataMB ini, jelas bahwa Kostic unggul hampir segalanya ketimbang Iling-Junior sebagai Fullback/Wingback.
Hanya saja, Kostic punya kelemahan dalam Defensive Actions, baik di areanya maupun di Final Third, meski persentase kemenangan duelnya lebih tinggi dari Iling-Junior.
Di samping itu, Kostic juga lemah dalam melepaskan umpan silang atau Crossing akurat ketimbang Iling-Junior, meski jumlah operan dan menit bermain keduanya berbeda jauh.
-Tapi dari radar di atas, Iling-Junior punya potensi melebihi Kostic jika melihat Expected Assist (xA) yang dimiliki, meski dari radar yang terlihat dirinya masih kalah dari seniornya.
Selain itu, Iling-Junior punya keunggulan dalam hal duel udara serta punya potensi melebihi Kostic dalam kemampuan menyisir sayap dengan dribelnya.
Memang secara garis besar Iling-Junior masih kalah dari Kostic. Hanya saja potensi yang ia miliki cukup besar untuk hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Dari radar tersebut, bisa disimpulkan bahwa rencana Cristiano Giuntoli dan Juventus bisa saja terbukti jitu, tapi tidak dalam waktu dekat.
Sebab, Iling-Junior masih membutuhkan waktu untuk bisa mengasah keterampilannya lebih jauh agar bisa mengikuti atau melampaui catatan Kostic.
Tapi apakah Juventus bisa bersabar? Lalu apakah Massimiliano Allegri tertarik dengan rencana ini, seiring kebiasaannya yang lebih mengutamakan pemain senior?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom