Dengan Antony, Rashford dan Garnacho menunjukkan ketajamannya di lini depan Manchester United, maka Ten Hag tidak khawatir lagi dengan kemampuan tim mencetak gol.

Hal tersebut sempat membuat Ten Hag pusing sepanjang musim lalu. Pasalnya, Man United hanya mengandalkan Marcus Rashford yang musim lalu mengemas 30 gol rekor dalam kariernya.

Sedangkan jika Rashford tidak dimainkan, Man United selalu kesulitan menemukan cara menjaringkan bola ke gawang lawan.

Anthony Martial tampaknya jadi pemain paling terdampak jika Erik ten Hag mengandalkan Antony, Rashford dan Garnacho di lini depan.

Pasanya, Martial tidak dibutuhkan Erik ten Hag lagi. Terlebih, Martial musim lalu rentan mengalami cedera sehingga Ten Hag menilai lebih baik dia disingkirkan.

Hal serupa juga akan dialami Jadon Sancho  yang gagal tampil apik pada musim lalu. Namun dia punya kesempatan membuktikan diri jika dimainkan di laga Man United melawan Athletic Club.

Lini depan Manchester United juga semakin penuh setelah Rasmus Hojlund resmi didatangkan dari Atalanta dengan biaya 70 juta euro atau sekitar 1,17 triliun rupiah.

Meski Hojlund dipastikan gagal debut di laga perdana karena cedera, namun Ten Hag meyakini pria 20 tahun itu bakal meringankan beban Marcus Rashford sebagai ujung tombak Manchester United.

“Dia stiker murni, bisa langsung menembak ke gawang. Mampu memberi tekanan dengan sangat bagus,  fisiknya oke, dan saya pikir kami butuh dia untuk keseimbangan skuat,” ujar Ten Hag.

“Di samping Rashford, (dia adalah) pemain lain yang langsung dan dapat mencetak gol dan itu semua ada dalam pikirannya, dia ingin mencetak gol,” tandas Ten Hag.