INDOSPORT.COM - Gianluigi Buffon secara resmi mengumumkan keputusan pensiunnya pada Rabu (02/08/23) di usia 45 tahun usai berkarier profesional sejak 1995.
Dalam kurang lebih 28 tahun perjalannanya di lapangan hijau, pria asal Italia itu sudah memainkan lebih dari 1000 pertandingan resmi untuk klub dan negara.
Bersama Parma, Juventus, Paris Saint-Germain, dan timnas Italia, total Buffon memenangi 29 trofi mayor yang membantunya ditasbihkan menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di eranya.
Hanya saja seperti setiap pemain, Buffon juga punya banyak kisah kegagalan dan air mata. Berikut ini adalah lima momen terburuknya baik bersama klub maupun Italia.
-1. Degradasi Karena Calciopoli
Bergabung dengan Juventus sebagai kiper termahal dunia dan lansung memenangi tiga trofi Liga Italia di empat musim perdananya, tidak banyak yang menyangka jika kemudian Gianluigi Buffon harus merasakan pahitnya relegasi di klub yang sama pada 2005/2006.
-Sebenarnya ini bukan salah Buffon yang kuran kompeten dalam menjaga gawangnya melainkan manajemen I Bianconeri yang bermain api usai diketahui terlibat suap dan pengaturan skor. Akibatnya titel 2004/2005 dan 2005/2006 dicopot.
Hasilnya Juventus dipaksa turun kasta ke Serie B di 2006/2007 dan demikian Buffon yang memilih bertahan meski memiliki opsi untuk hengkang.
2. Final Euro 2012
Tim nasional Italia boleh dibilang kehilangan tajinya usai menjuarai Piala Dunia 2006. Buffon yang sudah berstatus sebagai kapten tim sejak 2010 pun jadi merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk membuat negaranya bangga di kancah internasional.
Penantian akan trofi kemudian seolah akan berakhir ketika pria yang akrab disapa Gigi itu membawa Gli Azzurri ke final Euro 2012 namun mereka justru jadi bulan-bulanan Spanyol.
Bergiliran David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres, dan Juan Mata menjebol gawang Italia kawalan Gianluigi Buffon untuk menjadikan skor akhir laga di Ukraina tersebut menjadi 4-0.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom