Klub-Klub yang Pernah Dicoret dari Kompetisi Eropa Termasuk Juventus
Selain Tragedi Heysel yang begitu kelam tersebut, sejarah juga mencatat Malaga sebagai salah satu klub yang mendapat larangan bermain di Eropa.
UEFA menjatuhkan hukuman selama empat musim lantaran Malaga tidak memenuhi kewajibannya membayar pajak dan gaji pemain.
Meski awalnya hanya ruang lingkup internal, UEFA pada akhirnya campur tangan dan menyelesaikan masalah Malaga ini dengan otoritas mereka sebagai induk sepak bola Eropa.
Namun klub Liga Spanyol itu cukup beruntung. Hukuman mereka yang awalnya ditetapkan selama empat musim dikurangi menjadi satu.
-Selama menjalani hukuman larangan bermain tersebut, Malaga tidak diizinkan tampil di Liga Europa 2013/2014.
Hanya saja, meski Malaga telah mendapat ampunan, kasus ini pada kenyataannya sudah telanjur membuat situasi di klub tidak kondusif.
-Malaga pun kehilangan banyak pemain dan menjadi klub papan tengah klasemen. Bahkan, mereka kini sudah terdegradasi.
Selanjutnya, ada Fenerbahce, klub Turki yang bisa dibilang bandel karena terus berulah dan membuat UEFA naik darah.
Pada 2011/2012, Fenerbahce dilarang tampil di Liga Champions karena skandal match-fixing besar-besaran yang menyerang kancah sepak bola Turki.
Menyusul penangguhan tersebut, UEFA pun menunjuk Trabzonspor sebagai pengganti Fenerbahce yang sejatinya lolos kualifikasi kala itu.
Namun ada satu hal yang cukup menggelitik di balik hukuman ini, yakni Trabzonspor yang berstatus suspect dalam skandal match-fixing tersebut.
Tidak lama, larangan bermain Fenerbahce dicabut setelah satu musim. Akan tetapi, ini bukan satu-satunya kebandelan raksasa sepak bola Turki tersebut di mata UEFA.
Pada 2013, mereka lagi-lagi terseret skandal match-fixing, yang kali ini turut melibatkan sang klub rival, Besiktas.
Fenerbahce pun menerima hukuman selama tiga musim, sedangkan Besiktas dilarang tampil di Liga Europa 2013/2014.
Tidak cuma Fenerbahce dan Besiktas, Galatasaray juga pernah mencatatkan sejarah kelam lantaran dilarang main di Eropa.
Mereka mendapat hukuman selama dua musim pada 2016/2017 dan 2017/2018 karena pelanggaran FFP.
Buntutnya, Galatasaray terpaksa absen di Liga Europa 2016/2017. Tempat mereka pun diganti oleh Osmanlispor.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom