INDOSPORT.COM - AC Milan dan sejumlah klub Liga Italia lain dikabarkan berminat pada Harry Maguire di bursa transfer musim panas kali ini.
Setelah kehilangan statusnya sebagai kapten tim, defender Manchester United itu memang diragukan akan bertahan di Old Trafford pada musim depan.
Dilaporkan dari Corriere dello Sport, bersama dengan Napoli, Juventus, AS Roma, juga Inter Milan, AC Milan akan coba mengakali mahalnya harga Maguire dengan menawarkan kontrak peminjaman dengan opsi pembelian permanen.
Maguire masih terikat kontrak dengan Manchester United sampai Juni 2025 dengan gaji yang melebihi 200.000 Euro per pekan sehingga wajar jika para klub negeri pasta dengan keuangan yang biasa saja mencari jalan lain untuk mendatangkan sang bek 30 tahun.
-Bagi AC Milan yang musim lalu punya rekor kebobolan terburuk kedua (43) di antara tim tujuh besar Liga Italia 2022/2023, perekrutan Maguire terdengar masuk akal.
Terutama apabila kita menengok stok bek tengah di San Siro yang saat ini tidak terlalu dalam.
-Usai kepergian Matteo Gabbia ke Villarreal, AC Milan hanya punya Simon Kjaer, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, Malick Thiaw, dan Mattia Caldara dan tidak semuanya dirasa pantas untuk bertahan musim depan.
Caldara sudah ramai dikabarkan akan hengkang permanen pada bursa transfer musim panas ini, Kjaer sudah menua di usia 34 tahun, sedangkan Thiaw baru 21 tahun sehingga butuh lebih banyak jam terbang sebelum bisa menjadi pemain starter reguler.
Itulah kenapa setidaknya mendatangkan satu lagi bek sentral rasanya dibutuhkan oleh AC Milan. Maguire yang merupakan pemain internasional Inggris dengan segudang pengalaman jelas menjadi opsi yang tak boleh dilewatkan.
Bisa dilihat dari grafik DataMB berikut ini, tampak jika Harry Maguire saling melengkapi apabila dibandingkan dengan Pierre Kalulu dan Fikayo Tomori yang musim lalu adalah duet terbaik di jantung pertahanan AC Milan sepeninggal Simon Kjaer yang cedera panjang.
Aksi bertahan Maguire yang minim dapat ditutupi calon tandemnya sementara ia boleh menepuk dada soal duel udara, carrying, dan juga umpan ke depan alias umpan progressive.
Squawka menyediakan statistik yang lebih detil soal bagaimana Maguire bisa menawarkan sesuatu untuk AC Milan.
Dibandingkan dengan Kalulu, Kjaer, dan Tomori, Maguire unggul dalam hal jumlah duel (8,4), duel udara (5,6), sapuan (4,9), potngan (1,6), blok (1,3) dalam satuan per 90 menit.
Meski bukan yang terbanyak, Maguire juga mampu melepas 20,6 umpan ke depan alias hanya kalah dari Kalulu (21,3).
Ia juga bisa dianggap sebagai tipe bek modern yang gemar melepas operan lambung sebanyak 9 kali tiap pertandingannya dan cuma dapat diungguli oleh Kjaer (10).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom