Profil Mohammed bin Salman, Pemilik Al Hilal yang Sodorkan Rp5 Triliun ke PSG Demi Mbappe
Bila menolak bergabung ke Al Hilal, kemungkinan PSG akan mengambil langkah tegas dengan membekukan Kylian Mbappe untuk kompetisi musim 2023-2024.
Kylian Mbappe sebelumnya merupakan "anak emas" PSG karena memiliki kekuasaan dan pengaruh besar di tim berjulukan Les Parisiens.
Sayangnya, Kylian Mbappe sebutan anak emas di Paris Saint-Germain kini telah berakhir. Bahkan, ia terpinggirkan dari skuad yang berangkat untuk agenda pramusim.
Top skor Piala Dunia 2022 tersebut dicoret Luis Enrique dari skuad pramusim yang akan bermain di Asia. Alhasil, desas-desus tentang masa depannya pun menyeruak.
-Benar saja, kabar tentang akan dijualnya Kylian Mbappe pun bermunculan. Kemungkinan besar ia pun akan dilepas saat bursa transfer pemain kali ini.
Pasalnya, PSG konon tidak ingin rugi gara-gara melepas pemain mahalnya itu secara gratisan tahun depan. Mau tidak mau, mereka harus melegonya setelah sang pemain menolak untuk memperpanjang kontraknya di Paris.
-Termasuk klub Arab Saudi yakni Al Hilal yang sudah mengajukan proposal senilai 300 juta Euro kepada PSG. Namun Kylian Mbappe yang masih punya usia muda sepertinya tidak ingin gegabah keluar dari Eropa hanya gara-gara uang.
Bila di bursa transfer musim panas 2023 ini Kylian Mbappe masih ngotot untuk tetap bertahan hingga kontraknya habis, PSG kemungkinan besar akan membekukannya.
Nasibnya mungkin bisa sama seperti legenda Timnas Jerman, Mesut Ozil. Hanya saja, perselisihan Ozil dengan manajemen Arsenal kala itu bukan karena kontrak.
Mesut Ozil tidak pernah dimainkan oleh Mikel Arteta sepanjang musim 2020-2021 lalu. Hal ini setelah sikapnya yang membela muslim Uighur di China.
Berawal pada Desember 2019 lalu ketika Mesut Ozil menulis di akun media sosial (Twitter dan Instagram), menentang perlakuan pemerintah China terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom