INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, bisa ketiban dua nasib sial gara-gara sikap keluarga Glazer.
Seperti diketahui, kabar Manchester United yang akan dilepas keluarga Glazer sudah menyeruak ke publik sejak November 2022 lalu.
Kabar berita tentang rencana penjualan tersebut pun berhasil menarik minat sejumlah investor kaya raya. Apalagi, Manchester United juga bukan klub 'receh-receh' di kompetisi Liga Inggris.
Dari sekian calon pembeli yang dikaitkan, daftar pun mengerucut menjadi dua nama yakni Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.
-Namun sampai detik ini, penjualan klub tidak kunjung menemukan titik terang meski sudah banyak media yang memberitakan ‘pertarungan’ dua investor tersebut.
Alotnya proses pelepasan Manchester United ini pun membuat publik bertanya-tanya, apa keluarga Glazer benar-benar niat melepas klub yang sudah mereka kuasai sejak lama tersebut?
-Selain desas-desus yang berkembang di khalayak ramai, sikap tidak jelas keluarga Glazer ini pun bisa berdampak buruk bagi Manchester United sendiri.
Seorang ahli finansial bernama Kieran Maguire, kepada Football Insider, sempat mengungkapkan bahwa pihak Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe sama-sama dibuat frustrasi oleh The Glazers.
Harga Saham Turun
Salah satu dampak yang mungkin muncul dari drama ini adalah penurunan harga saham Manchester United yang diakibatkan oleh ketidakjelasan status bidding klub.
“Tersendatnya progres penjualan tentu saja membuat Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim frustrasi,” ucap Kieran Maguire kepada Sean Fisher dari Football Insider.
“Kita perlahan melihat penurunan harga saham [Manchester United] setiap harinya, karena tidak ada kabar,” tambahnya lagi.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, Kieran Maguire pun menyebut situasi penjualan Manchester United saat ini bak soap opera alias opera sabun yang berbelit-belit dan dramatis.
“Ini [penjualan] telah mengubah Manchester United menjadi opera sabun di luar lapangan,” ujarnya menambahkan.
Ya, drama tentang pengambilalihan Manchester United memang telah menyita perhatian publik Liga Inggris dalam beberapa waktu terakhir layaknya sebuah pertunjukan yang tiada henti.
Jadi bukan hanya harga saham, situasi terkait pembangunan skuad juga menjadi dampak negatif yang muncul dari opera sabun ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom