INDOSPORT.COM - Mungkin sudah banyak yang lupa dengan Marko Pjaca, pemain yang terlupakan di klub Liga Italia (Serie A), Juventus.
Ya, pemain yang satu ini merupakan salah satu rekrutan gagal yang diboyong Juventus pada 2016 lalu dari Dinamo Zagreb.
Padahal, pada waktu itu Juventus berhasil merampasnya dari sejumlah klub peminat, termasuk AC Milan.
Pada 2016, Marko Pjaca sering digadang-gadang sebagai salah satu pemain muda penuh potensi di kancah sepak bola Eropa.
-Akan tetapi, kenyataannya malah berbanding jauh dari ekspektasi. Alih-alih bertransformasi menjadi pemain hebat, ia ternyata gagal bersinar.
Winger asal Kroasia ini menjelma sebagai pemain spesialis pinjaman yang terus-menerus dihempas ke klub lain.
-Sepanjang 2016 hingga 2023 saja, ia telah singgah di enam klub berbeda di Jerman, Belgia, dan Italia, termasuk sang rival sengit Juventus, Torino.
Schalke 04 menjadi klub pertama yang menampungnya setelah pulih dari cedera ACL panjang pada 2018.
Bersama klub Liga Jerman tersebut, ia tidak banyak berpartisipasi baik di ajang Bundesliga maupun kompetisi-kompetisi piala.
Hanya sebentar, Marko Pjaca bertahan setengah musim saja di Schalke 04 dan kemudian bergabung dengan Fiorentina pada Agustus 2018.
Di Fiorentina, pemain kelahiran 6 Mei 1995 tersebut juga tidak mampu bicara banyak meski terbilang cukup sering dimainkan di Serie A Liga Italia.
Dalam balutan seragam La Viola, ia tampil di 19 pertandingan Serie A Liga Italia dan sempat mencetak satu gol.
Perjalanan Marko Pjaca sebagai spesialis pinjaman kemudian berlanjut ke Anderlecht di Liga Belgia. Di sana, ia hanya bertahan selama setengah musim.
Bak pemain yang benar-benar terpinggirkan, ia hanya sempat berpartisipasi di empat pertandingan dan hanya mengumpulkan 160 menit bermain.
Setelah berpetualang ke Belgia, Marko Pjaca kembali ke Liga Italia dengan membela Genoa, Torino, dan Empoli.