Sederet Alasan Kenapa Christian Pulisic Lebih Berguna dari Brahim Diaz di AC Milan
Statistik Brahim Diaz dan Christian Pulisic sebenarnya tidak berbeda jauh apabila hanya membandingkan performa keduanya berdasarkan penampilan di liga domestik 2023/2024.
Menurut Squawka, per 90 menit Pulisic memiliki 0,2 goal, 0,2 assist, 1,4 peluang tercipta, dan 30,6 umpan berakurasi 84,06%.
Sementara itu Diaz di kategori yang sama punya 0,3, 0,4, 1,9, 31,7 dengan ketepatan 82,19%.
Bahkan mereka sama-sama kehilangan possesion sebanyak 14 per pertandingan yang membuktikan soal kemiripan tingkat efektifitas.
-Statistik tersebut Pulisic catatkan saat kondisinya bersama Chelsea tidak ideal mulai dari cedera hingga jam terbang yang tidak pasti sehingga bisa dibayangkan bagaimana produktifitasnya akan naik jika tampil reguler bersama AC Milan.
Sealin itu bagi AC Milan, Pulisic juga bisa membuat mereka menjaring lebih banyak fans dari Amerika Serikat. Sejauh ini sudah ada dua percobaan mendatangkan bintang asal Negeri Paman Sam namun semuanya boleh dibilang gagal besar.
-Yang pertama adalah Oguchi Onyewu (2009-2011) yang hanya bermain sekali. Kemudian ada Sergino Dest yang dipinjam dari Barcelona pada paruh kedua 2022/2023 lalu namun setelah bermain 14 kali ia justru tak sanggup memikat publik San Siro dengan aksinya.
Namun Pulisic jelas berbeda dengan keduanya. Ia adalah salah satu pemain terbaik Amerika Serikat dan bahkan mengemban jabatan sebagai kapten The Stars and Stripes di usianya yang baru 24 tahun.
Ia juga dianggap sebagai wajah sepakbola AS sehingga pastinya semua lika-liku Pulisic di Eropa akan menjaring banyak perhatian yang pastinya dapat diolah menjadi cuan oleh AC Milan.
Maka dari itu pembelian Christian Pulisic adalah sesuatu yang menghadirkan banyak excitement bagi Merah-Hitam dan semoga harapan tidak mengkhianati kenyataan pada akhirnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom