Profil Zion Suzuki, Kiper Jepang Rebutan 3 Negara Incaran Man United Gantikan David De Gea
Tidak cuma Urawa Red Diamons saja yang mengapresiasi talenta Zion Suzuki, namun juga timnas Jepang dengan telah dipanggilnya ia ke berbagai jenjang usia.
Di usia 18 tahun Suzuki sudah menembus level U-23 yang juga berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada medio 2021 silam.
7/5、#鈴木彩艶 が「レッズ先生」として自身の母校である、さいたま市立大東小学校を訪問しました。
— 浦和レッズオフィシャル (@REDSOFFICIAL) July 5, 2023
「レッズ先生」は今回、約3年ぶりに実際に学校へと足を運び、子どもたちと対面での交流がかないました。
レポートはこちら✍️https://t.co/QuF2087d2Q#urawareds #浦和レッズ #サプライズ訪問 pic.twitter.com/wCBoFJPjaT
Namun karena umurnya yang masih hijau, ia juga belum bisa menjadi starter reguler mengingat masih ada Kosei Tani yang kala itu sudah menginjak usia 20 tahun.
-Akan tetapi tetap saja kontribusi Suzuki bagi Samurai Biru tetap patut diapresiasi.
Walau tidak bermain di Olimpiade Tokyo, namun Suzuki kemudian mendapatkan debut bersama Jepang senior di Piala EAFF 2022 yang merupakan turnamen antar negara Asia Timur.
-Kendati bukan ajang besar, namun setidaknya pengalaman berharga bisa didapatkan oleh Suzuki yang mencatatkan satu penampilan melawan Hong Kong yang berujung kemenangan 6-0 untuk Jepang.
Menurut Sponichi, di Piala EAFF namanya sudah mencuri perhatian Manchester United karena sudah enam tahun terakhir klub asal kota pelabuhan itu melakukan pengamatan alias pemanduan bakat.
Salah satu atribut yang paling mencuri perhatian dari Suzuki adalah kemampuannya mengola bola serta visi umpan yang baik layaknya penjaga gawang modern saat ini.
Bukan hal yang mengherankan karena sosok yang namanya terinspirasi dari nama bukit di Yerusalem, Israel, itu adalah pengidola Ederson Moraes yang tidak lain adalah stopper Manchester City sekaligus salah satu kiper terbaik dunia saat ini.
Jika benar akan pindah ke Manchester United pada bursa trasfer ini maka Suzuki Zion punya kesempatan untuk berjumpa langsung dengan sang pemain favorit saat tiba waktunya Derby Manchester digelar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom