INDOSPORT.COM – Kompetisi kasta teratas Indonesia, yakni Liga 1, harus menerima kenyataan menjadi salah satu kompetisi terburuk di Asia.
Seperti yang diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki fanatisme besar terhadap sepak bola dibanding negara-negara Asia lainnya.
Fanatisme terhadap sepak bola ini tercermin dari dukungan masif suporter di setiap laga serta banyaknya klub-klub yang tersebar di Tanah Air.
Karenanya, Indonesia sempat menjadi barometer bagi kompetisi-kompetisi Asia lainnya di masa silam, seperti Liga Jepang.
Namun seiring berjalannya waktu, kualitas sepak bola Indonesia mengalami kemunduran yang berujung pada jatuhnya pamor kompetisi dalam negeri di mata Asia atau AFC.
Masih terekam dalam ingatan bagaimana pada 2008 silam, kompetisi Indonesia Super League atau ISL yang jadi cikal bakal Liga 1, sempat menjadi yang terbaik di Asia Tenggara versi AFC.
Nahasnya polemik di persepak bolaan Tanah Air seperti dualisme hingga pembekuan FIFA membuat sepak bola Indonesia mengalami penurunan drastis.
Kini, Liga 1 yang menjadi kompetisi tertinggi Indonesia harus puas berada di urutan keenam di liga-liga Asia Tenggara di belakang Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Selain berada di peringkat ke-6 Asia Tenggara, Liga 1 juga harus menerima kenyataan berada di peringkat ke-26 Asia, di belakang Korea Utara.
Apa yang membuat Liga 1 atau kompetisi sepak bola Indonesia mengalami penurunan hingga menjadi salah satu yang terburuk di Asia di mata AFC?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom