Kegemaran Inter Milan mengumpulkan pemain gratisan sudah dimulai sejak beberapa musim lalu. Meski didatangkan tanpa biaya bukan berarti kualitas sang pemain abal-abal.

Padahal biasanya pemain gratisan kerap sulit mendapat klub baru, karena identik dengan kualitas yang sudah menurun sehingga dibuang secara cuma-cuma oleh klub lamanya.

Tetapi ternyata itu tidak berlaku bagi Inter Milan. Mereka memboyong pemain gratisan tetapi kualitasnya bisa mereka maksimalkan di tangan dingin pelatih Simone Inzaghi.

Misalnya musim panas kemarin, mereka mendatangkan Henrikh Mkhitaryan, Andre Onana hingga Francesco Acerbi secara gratis. 

Mkhitaryan dilepas oleh AS Roma, Andre Onana pergi dari Ajax sementara Acerbi dilepas oleh Lazio. Kemampuan ketiganya berhasil memberikan dampak positif untuk Inter Milan musim kemarin.

Mkhitaryan, Onana dan Acerbi menjadi kunci dalam keberhasilan Inter Milan merebut dua gelar penting, Coppa Italia dan Piala Super Italia. 

Tidak hanya di kompetisi domestik mereka tampil baik, tetapi juga di tingkat Eropa, Liga Champions. Siapa yang menyangka kalau Inter Milan melaju hingga partai final.

Sayang mereka dikalahkan oleh Manchester City di final dengan skor 1-0. Tetapi kiprah Nerazzuri banyak mendapat pujian terutama ketika berhasil mengalahkan rival sekota, AC Milan di babak semifinal leg pertama.

AC Milan vs Inter Milan berlangsung di San Siro pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (11/5/23) dini hari WIB. Inter Milan raih kemenangan dua gol tanpa balas.

Dua gol Inter Milan dibuat dalam skenario gol cepat. Edin Dzeko cepat gol di menit keenam dan Henrikh Mkhitaryan di menit ke-11.