Ignazio Abate, dari Anak Didik Carlo Ancelotti hingga Kursi Pelatih AC Milan
Ia turut mengingat pelatih berjuluk Don Carlo tersebut, sebagai salah satu sosok penting dan berkesan selain Sinisa Mihajlovic dan Massimiliano Allegri.
“Ancelotti membuat saya dewasa, Reja banyak membantu saya. Bersama Allegri, saya memenangkan scudetto,” ucapnya kepada Sportitalia.
Selama periode pertamanya berseragam AC Milan, Ignazio Abate dipinjamkan ke sejumlah klub, yakni Napoli, Piacenza, dan Modena.
Setelah itu, ia sempat mengembara ke Empoli dan Torino sebelum kembali menginjakkan kaki di AC Milan pada 2009.
-Kali ini, sosok kelahiran 12 November 1986 tersebut mencicipi karier yang lumayan sukses dan meraih scudetto 2010/2011 bersama Massimiliano Allegri.
Berbeda dengan kisahnya dahulu, kali ini Ignazio Abate bertahan selama kurang lebih satu dekade di AC Milan.
-Saat momen perpisahannya di San Siro pun, ultras Milan ada yang membentangkan spanduk apresiasi atas 10 tahunnya bersama Rossoneri.
Ignazio Abate yang mengawali kisahnya bersama AC Milan sebagai pemain terpinggirkan, menjelma sebagai salah satu calon legenda klub yang bakal diingat banyak orang.
Bahkan, dedikasinya untuk AC Milan nampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Alih-alih hilang dari peredaran, ia tetap melanjutkan baktinya kepada klub ini.
Dari Ignazio Abate yang nyaris terlupakan, kini menjadi seseorang yang punya peran penting sebagai pelatih di AC Milan.