INDOSPORT.COM - Ilkay Gundogan resmi berlabuh ke klub Liga Spanyol (La Liga), Barcelona pada bursa transfer musim panas ini, tetapi kehadirannya bisa menginspirasi bintang lain yang ingin bergabung.
Teka-teki tempat pelabuhan baru Ilkay Gundogan pada bursa transfer musim panas ini akhirnya terjawab sudah. Sang pemain memutuskan meninggalkan Manchester City untuk melanjutkan karier di Spanyol
Barcelona dipilih menjadi destinasi klub berikutnya. Sebelumnya, Ilkay Gundogan memang sudah menyatakan ingin hengkang dari Etihad Stadium apalagi usai membawa klub memenangkan treble winner, Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions.
Kepastian Gundogan bergabung dengan Barcelona diketahui lewat laman media sosial klub yang mengumumkan kedatangan pemain asal Jerman itu, pada Senin (26/06/23) kemarin.
-"Selamat datang di Barcelona, Gundogan," tulis keterangan pada unggahan foto sang pemain bersama beberapa trofi di akun Twitter resmi Barcelona.
Gundogan sendiri diboyong oleh Manchester City dari Borussia Dortmund pada musim panas 2016 lalu. Tujuh musim di Inggris, ia mencatatkan 304 penampilan dan membuat 60 gol serta 40 assist bersama The Citizens di lintas ajang.
-Gelandang berusia 32 tahun itu lantas berterima kasih kepada pelatih Pep Guardiola yang berjasa memboyongnya dari Borussia Dortmund dan memberinya kesempatan bermain di Liga Inggris.
"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Pep. Bermain dan belajar darinya untuk sekian lama akan menjadi sesuatu yang tak pernah bisa saya lupakan," kata Gundogan di laman resmi Manchester City.
Dia juga berterima kasih kepada rekan-rekan setimnya. Gelandang asal Jerman berdarah Turki itu pun menyatakan terima kasih atas dukungan semua suporter City yang telah mendukungnya sejak pertama kali dia menginjakkan kaki di Etihad Stadium.
Ilkay Gundogan bergabung ke Barcelona dengan status bebas transfer karena kontraknya yang habis akhir Juni 2023 ini tidak diperpanjang oleh Manchester City.
Kehadiran Ilkay Gundogan bakal menjadi daya tarik untuk pemain bintang lain datang ke Barcelona, siapa saja yang berpotensi?