INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta klub-klub tidak lagi menahan pemain saat dipanggil membela timnas Indonesia. Bila ada yang masih melanggar, dia akan turun tangan secara langsung.
Erick menilai urusan ini sudah menjadi kesepakatan bersama. Sehingga, bila nantinya masih ada tim yang tidak bersedia melepas pemain, bakal dihitung melakukan pelanggaran.
Pemanggilan pemain memang kerap menjadi perselisihan antara klub dan timnas Indonesia. Klub terkadang masih berat hati melepas pilar tim, terutama ketika kompetisi sedang berlangsung sengit.
Apalagi pemanggilan pemain tersebut terjadi di luar agenda FIFA Matchday. Bila memang dalam FIFA Matchday pun klub memang tidak keberatan melepas pemain karena memang sudah kewajiban klub.
Namun bila di luar FIFA Matchday, klub sedikit berat melepas pemain ke timnas Indonesia. Bukan tanpa alasan, sebab mereka masih membutuhkan tenaga si pemain dalam mengarungi ketatnya kompetisi.
Permasalahan ini pun menjadi konsentrasi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. Kini, dia tidak mau permasalahan tersebut kembali terulang.
Apalagi, timnas Indonesia menggelar pemusatan latihan (TC) menjelang Piala Asia 2023. Rencananya, tim Merah Putih akan TC di luar negeri mulai 20 Desember mendatang selama tiga minggu.
"Sebelum liga dimulai, jadwal timnas sudah diberikan. Tidak ada klub tidakmelepas pemain. Tidak lepas saya turun tangan, karena jadwal sudah ada," kata Erick Thohir, Senin (5/6/23).
Selain Piala Asia 2023, timnas Indonesia masih punya agenda lain berupa Kualifikasi Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran I pada Oktober dan November 2023. Tentu, ada butuh kesepakatan agar tidak terjadi polemik antara tim nasional dan klub.
"Di situ jelas, agenda (FIFA Matchday) Juni tidak mengganggu liga, tetapi September, Oktober, November, bahkan juga Desember, serta Januari liga harus punya komitmen dan sudah disepakati," ucapnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom