Miftahul Hamdi lantas mengutarakan motivasi di balik keputusan untuk tetap mengenakan jersey ungu, sebagaimana warna kebesaran Persik Kediri.

Dia menuturkan, bahwa sejatinya belum puas atas kontribusinya selama paruh kedua Liga 1 musim 2022/2023 lalu, setelah didatangkan dari PSS Sleman.

Turun selama sembilan pertandingan, pemain kelahiran Banda Aceh berusia 27 tahun itu lantas menyumbang 1 gol dan 1 assist untuk tim berjulukan Macan Putih.

Hamdi juga menjadi bagian penting dalam kebangkitan Persik Kediri di putaran kedua. Terutama ketika mencatat rekor sembilan kemenangan beruntun.

"Yang membuat saya bertahan, karena sudah nyaman dengan suasana tim di Persik dan Kota Kediri," ungkap Hamdi kepada INDOSPORT.

"Terus, kemarin waktunya masih sebentar, karena baru setengah musim juga," winger yang turut mengangkat trofi juara Liga 1 2019 bersama Bali United itu menambahkan.

Maka dari itu, Hamdi begitu ingin mencapai prestasi lebih tinggi dibanding musim-musim sebelumnya. Karena setelah hijrah dari Bali United, kariernya tak moncer lagi.

Baru setelah gabung Persik, performanya kembali mengkilap. Dia juga turut mengantar Persik finis di urutan 11 klasemen Liga 1 dengan 44 poin musim lalu.

"Semoga di musim berikutnya (2023/24), saya bisa memberikan lebih banyak kontribusi," beber Miftahul Hamdi.

"Dan tim Persik bisa lebih berprestasi lebih dari pada musim sebelumnya," pungkas eks winger Persiraja Aceh dan Persis Solo tersebut.