INDOSPORT.COM - Bak dua sisi mata uang, Persela Lamongan dengan kiper legendarisnya, Choirul Huda, memang identik dan tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling berkaitan erat.
Pembangunan monumen di dinding luar Stadion Gelora Surajaya, Lamongan, Selasa (18/4/23), kembali menegaskan hubungan keduanya begitu erat.
Monumen yang dibangun bertepatan dengan HUT Persela ke-56 itu bertujuan untuk terus mengingatkan tentang tragedi kelam dalam perjalanan sepak bola di Kota Soto.
Kiper Persela sejak 1999, Choirul Huda berpulang pada 17 Oktober 2017 pukul 16.14 WIB akibat sebuah insiden dalam laga Persela versus Semen Padang di Liga 1.
Lantas, apa saja prestasi terbaik dari kiper yang meninggal dunia pada usia 38 tahun tersebut? Berikut awak INDOSPORT menyajikan tiga prestasi terbaik Choirul Huda.
Promosi ke Kasta Tertinggi
Prestasi hebat Persela Lamongan yang pernah terukir adalah ketika sukses menapaki Divisi Utama 2004, yang notabene kasta tertinggi di sepak bola Indonesia.
Almarhum Choirul Huda pun menjadi bagian dalam sejarah terpenting klub berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut. Dia sudah menjadi kiper andalan tim.
Ketika itu, perjalanan Persela juga tak bisa dibilang mudah. Persela dan PSIM Yogyakarta yang finis di 4 besar Divisi Satu 2003, mesti menghadapi 2 tim Divisi Utama dalam babak play-off.
Persela mengoleksi empat poin hasil sekali menang, satu seri dan sekali kalah. Otomatis menemani Persib Bandung (7 poin) untuk berlaga di Divisi Utama 2004.
Yang dramatis, Persela Lamongan mampu finis sebagai runner-up babak play-off. Persela dan PSIM yang mengoleksi poin sama, hanya dibedakan agregat gol (surplus 1 gol berbanding 0 gol).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom