“Kuncinya ada di Amerika Utara. Liga Inggris sebenarnya terlihat sangat internasional dan melakukan ekspansi besar-besaran 10 tahun yang lalu,” ujar Gartner.

“Anda harus melihat demografi penontonnya, Amerika Utara sungguh sangat beragam dari hari ke hari.”

“Sementara, Liga Spanyol punya hubungan budaya, mengingat ada banyak pemain dari luar negeri yang berkompetisi di sana dan moncer ketika bermain di negeri matador,” imbuhnya.

Melihat adanya koneksi tersebut, Gartner kemudian berujar bahwa Liga Spanyol harus melakukan sesuatu dengan hubungan budaya tersebut.

Salah satunya adalah dengan mengincar para penonton baru yang berasal dari Amerika Utara yang terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.

“Sungguh musim panas adalah waktu yang cocok untuk kami menggelar pertandingan di Amerika Utara dan melakukan promosi Liga Spanyol di sana,” ujarnya lagi.

“Dalam pertumbuhan pasar yang ada, dari statistik sungguh menunjukkan perkembangan signifikan dengan banyaknya bintang yang merumput di Liga Spanyol.”

“Ini merupakan salah satu cara untuk melakukan promosi dengan menujukkan adanya pemain bintang dan juga hubungan secara budaya dengan Amerika Utara,” imbuhnya.

Sebelum melakukan promosi secara masif seperti rencana yang akan dilakukan bersama Atletico Madrid, Real Sociedad, dan Sevilla, beberapa tim Liga Spanyol juga kerap kali bertandang ke Amerika Utara.

Barcelona dan Real Madrid beberapa kali datang sebagai tim untuk berujicoba melawan beberapa klub, seperti Los Angeles Galaxy beberapa waktu lalu.

Sumber: Daily Mail