Leonardo menilai, bukan hanya klub yang harus introspeksi terhadap situasi semacam ini. Menurutnya, para suporter juga harus paham bahwa tentang bagaimana menjaga kondusifitas selama pertandingan.

"Saya sangat sedih dengan situasi seperti ini. Semua harus introspeksi, bukan hanya dari klub, bukan hanya dari wasit, tapi teman-teman suporter juga harus menciptakan situasi yang kondusif dalam sepak bola," ucapnya.

Sikap kecewa ini juga secara resmi diungkapkan Persis Solo melalui instagram resminya. Bahkan, Persis Solo mendukung penuh jika ada langkah hukum terkait peristiwa tersebut.

Sikap tegas ini pernah dilakukan ketika oknum suporter setianya berbuat onar di Yogyakarta pada 25 Juli 2022.

"Persis tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan di dalam sepak bola, dan mendukung segala penegakan hukum atau sanksi sebagai konsekuensi atas kegagalan untuk menciptakan situasi kondusif di dalam stadion," demikian pernyataan resmi Persis Solo.

Setelah ini, Persis Solo terjadwal melakoni laga kandang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (8/4/23).

Belum diketahui apakah kericuhan itu berimbas pada status laga tersebut. Laga itu mendapat izin Polda DIY untuk digelar dengan kehadiran suporter Persis Solo, namun dalam kuota 2.000 anggota saja.