Menyoal Standar Ganda FIFA dan Ide Israel Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Bahkan, FIFA juga sempat menghargai keputusan Polandia yang tidak ingin bermain melawan Rusia karena invasi Negara Beruang Merah itu ke Ukraina.
Namun situasi berbeda cukup jauh jika membahas invasi Israel ke Palestina, yang mana menimbulkan sejumlah penolakan terhadap kedatangan Israel ke negara-negara tertentu.
Indonesia pun menjadi salah satu negara yang namanya mencuat ke permukaan apabila bicara aksi simpatik dan empatik dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Isu boikot Timnas Israel pun turut mewarnai hari-hari jelang Piala Dunia U-20 2023, yang tentu saja membuat gaduh di sana-sini.
-Padahal, sepak bola Indonesia saat ini sedang berjuang untuk bangkit dan memperbaiki banyak hal, entah itu di level daerah, nasional, maupun internasional.
Tidak ayal, apa yang terjadi dengan Piala Dunia U-20 2023 dan Indonesia sebagai tuan rumah ‘aslinya’ menjadi isu besar dan menyita cukup banyak perhatian publik.
-Mau tidak mau pula, isu seputar standar ganda FIFA maupun Israel pun terus terseret di dalamnya, hingga membekas di hati para penggemar sepak bola Tanah Air.
Namun sebelum polemik Timnas Israel ini mencuat jelang Piala Dunia U-20 2023, FIFA dan negara yang beribukota di Tel Aviv ini sempat punya ‘cerita’ pada 2021 lalu.
Saat itu, FIFA sempat pernah mengutarakan ide agar Israel menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, terlepas dari konflik berkepanjangan yang sedang terjadi dengan Palestina.
Akan tetapi, tentu saja Israel tidak sendirian. Mereka bisa menggandeng sejumlah negara tetangga untuk meggelar hajatan megah FIFA empat tahunan tersebut.