Pep Guardiola Curhat, Manchester City Masih Dihantui 'Kutukan' Semifinal Piala FA

Di Piala FA 2019-2020, Manchester City takluk di tangan Arsenal dengan skor 0-2 melalui brace Pierre-Emerick Aubameyang di Stadion Wembley.
Pada musim berikutnya, Pep Guardiola harus menelan kekecewaan lagi saat berlaga di semifinal Piala FA. Kali ini oleh Chelsea yang diperkuat oleh Hakim Ziyech.
Beralih ke 2021-2022, Manchester City kembali menginjakkan kaki di semifinal Piala FA. Seolah belum lepas dari ‘kutukan’, mereka lagi-lagi terhempas.
Adalah Ibrahima Konate dan Sadio Mane yang menjadi pembawa mimpi buruk Manchester City hari itu, lewat kombinasi tiga gol mereka ke gawang The Citizens.
-Sementara itu, Manchester City mencetak dua gol masing-masing lewat sumbangsih Jack Grealish dan Bernardo Silva. Sayangnya, Liverpool masih terlalu tangguh.
“Kami harus melakukan persiapan dengan lebih baik. Bermain di semifinal, Anda harus siap karena itu sangat penting,” ujarnya lagi.
-“Tiga nol melawan Liverpool… saya tahu mereka tim bagus, tapi tiga nol saat half time? Lalu kami juga kalah lawan Arsenal saat musim pertama Mikel Arteta.”
Lebih lanjut, Pep Guardiola ingin Manchester City bisa memperbaiki diri di semfinal Piala FA musim ini. Apalagi, sebelumnya mereka sudah pernah jadi juara.
“Saat kami mengalahkan Watford [6-0] rasanya sangat menyenangkan. Kami sudah pernah sekali di sana [final],” tambah mantan pelatih Barcelona tersebut.
Selain Manchester City vs Sheffield United, semifinal Piala FA edisi kali ini juga akan menyajikan laga antara Brighton vs Manchester United pada bulan April.
Sumber: Manchester Evening News
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom