"Namun kita tahu Palestina muncul dan hadir di event tersebut seakan-akan Palestina hadir sebagai salah satu tim yang bertanding di Piala Dunia," sambung Zuhair Al-Shun lagi.

"Kita tahu banyak negara yang menyuarakan dukungan kepada Palestina. Ini menunjukan Palestina ada di hati banyak kalangan di dunia. Saya yakin Palestina senantiasa berada di hati bangsa Indonesia, Pemerintah Indonesia dan di hati negara Indonesia,"

"Dukungan terhadap Palestina oleh Indonesia selalu konsisten. Dukungan Indonesia tidak akan pernah berubah," pungkasnya kemudian.

Zuhair ikut menegaskan bahwa Palestina selalu menghormati dan tidak akan mengintervensi keputusan masing-masing negara.

Meski demikian tetap saja banyak tidak senang dengan kehadiran Israel nantinya di Piala Dunia 2020. Terutama karena FIFA dianggap menutup mata pada tindakan mereka pada Palestina.

Netizen di media sosial cukup berani mengangkat isu standar ganda dimana dalam konflik Rusia vs Ukraina, dengan cepat agenda untuk memboikot segala yang berhubungan dengan negara Beruang Merah termasuk dalam sepakbola.

FIFA dan juga UEFA ikut menjatuhkan hukuman berupa larangan bertanding bagi timnas dan juga klub Rusia dalam kompetisi yang berada dalam naungan mereka.

Padahal jargon politik harus dipisahkan dengan sepakbola selalu digaungkan sejak lama namun dua federasi terbesar di muka bumi itu seolah melakukan tebang pilih dalam mengambil keputusan.

Sebagai informasi Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia bakal berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Sebanyak 24 negara akan ambil bagian dalan perhelatan Pialq Dunia U-20 2023.

Indonesia sebagai tuan rumah sudah menyiapkan enam stadion. Di mana keenam stadion tersebut antara lain, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung)