INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan sudah berdiskusi dengan FIFA untuk memberantas match fixing di Indonesia. Mereka disebut akan memberikan bantuan berupa alat canggih yang bisa mendeteksi adanya kecurangan.
Erick Thohir menjelaskan, alat tersebut akan dipasang dan terkoneksi langsung dengan handphone, sehingga PSSI bisa mendeteksi lebih awal serta bisa membantu proses investigasi.
"FIFA akan taruh sistem indikasi pengaturan skor. Sistemnya canggih, saya saja ternganga melihatnya. Semua itu akan terkoneksi ke ponsel saya kalau ketemu indikasi match fixing," kata Erick Thohir, Senin (6/3/23).
Cara kerja alat tersebut adalah memberikan penanda dalam tiga warna meliputi kuning, merah, dan hijau. Hal itu akan memudahkan PSSI untuk mendeteksi pertandingan mana yang dicurigai.
"Janjinya FIFA begitu. Keren juga. Kalau ada pertandingan, saya diberi tahu misalnya warna kuning, merah, atau hijau," ujar Erick Thohir.
"Namun, bukan berarti merah telah terjadi pengaturan skor. Nanti akan diinvestigasi. Terima kasih ke FIFA. Memangnya kami bisa bikin sistem seperti itu? Nggak ngerti," ungkapnya
Dengan adanya hal tersebut, Ketum PSSI berharap suporter tidak lagi khawatir atau saling tuduh. Mereka bisa membantu memberantas mafia sepak bola nasional yang selama ini menjadi rahasia umum.
"Suporter yang selama ini tidak puas dengan sepak bola Indonesia. Sakit hati mereka harus diperbaiki, dengan cara memperbaiki hal ini (terkait upaya berantas pengaturan skor)," tuturnya.
FIFA baru akan merealisasikan ide tersebut pada pertengahan Juni nanti atau setelah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.