INDOSPORT.COM - PSIS Semarang harus menerima kenyataan tak bisa bermain di Stadion Jatidiri, Sabtu (25/2/23), ketika melawan Persita Tangerang pada laga pekan ke-27 Liga 1 2022/2023. Presiden Joko Widodo akan ke Semarang pada waktu yang sama.
PSIS sudah khawatir bahwa perizinan akan semakin sulit di Liga 1. Pasalnya, ada kerusuhan saat Derby Jawa Tengah melawan Persis Solo pada Jumat (18/02/23).
Kerusuhan itu terjadi di pintu masuk stadion antara pihak keamanan dan oknum suporter PSIS. Ratusan suporter itu memaksa masuk stadion. Padahal status laga digelar tanpa penonton dan ada larangan untuk mendekat ke stadion.
Pihak keamanan kemudian melepaskan gas air mata untuk memecah masa. Sialnya, tiupan angin yang kencang sempat masuk ke lapangan hingga Derby Jateng sempat terhenti beberapa menit.
Kekhawatiran pun benar-benar terjadi. PSIS tak mendapat izin menjamu Persita di Stadion Jatidiri.
Namun, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang memastikan penyebab tak turunnya izin bukan karena itu. Namun, izin tak turun karena Polrestabes Semarang akan fokus dengan kegiatan Presiden Jokowi di Semarang pada Sabtu nanti.
"Pertandingan PSIS menghadapi Persita akan main di luar Kota Semarang. Hal ini karena di waktu yang sama, ada kunjungan RI 1 di Semarang. Kami menghormati keputusan itu dan saat ini tengah mencari stadion alternatif," kata ketua panpel PSIS, Danur Rispriyanto, Rabu (22/02/23).
PSIS tak ingin ada pertandingan yang tertunda lagi, setelah sebelumnya partai melawan Persebaya Surabaya gagal digelar tepat waktu karena masalah perizinan.
Kini, PSIS membidik tiga stadion yang tak jauh dari Semarang untuk dijadikan markas. Tiga stadion itu adalah Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Moch Soebroto Magelang serta Stadion Sultan Agung Bantul.
"Kami sudah bersurat ke PSSI dan PT. LIB dan saat ini kami juga sudah melakukan komunikasi dengan venue atau stadion alternatif seperti di Magelang, Sleman, dan Bantul," tutur Danur.