Ketua Umum PSSI Erick Thohir Hidupkan Lagi BTN, Apa Fungsinya?
Badan Tim Nasional (BTN) sendiri sudah pernah dibentuk cukup lama oleh para ketua umum PSSI sebelumnya. Namun dibubarkan pada tahun 2015 oleh La Nyalla Mattalitti.
Sekjen PSSI saati itu, Azwan Karim mengatakan jika hal tersebut dilakukan untuk mengikuti tren dari federasi di negara lain. Pembubaran dilakukan juga agar koordinasi seputar Timnas Indonesia lebih kuat di kepengurusan PSSI.
"Ke depannya, Timnas akan dikelola di bawah pihak kami. Ini setelah mendapat petunjuk dari Ketua PSSI dan tren di luar negeri. Timnas akan dikelola di bawah Sekjen. Nantinya, akan ada informasi formal terkait hal itu," ujar Azwan.
Pembubaran BTN tidak lepas akibat dari konflik kepengurusan di PSSI yang membawahi timnas Indonesia hingga akhirnya timbul dua lisme kepengurusan dan kompetisi yang terjadi pada 2012 lalu.
Alhasil BTN sebagai badan yang mengelola timnas Indonesia kesulitan memanggil pemain terbaik untuk memperkuat Skuad Garuda, tampil di pertandingan internasional sebelum disanksi.
BTN sendiri adalah unit khusus bentukan PSSI yang berfokus terhadap perkembangan Timnas Indonesia dan bertanggung jawab kepada Exco PSSI yang dipimpin Erick Thohir.
Fungsinya tidak jauh dari mengurus timnas Indonesia. Kinerja Badan Tim Nasional seperti merancang pembentukan timnas yang kuat dari level kelompok umur hingga senior.
Talent scouting, membuat blue print jangka panjang timnas Indonesia, menjadwalkan agenda timnas Indonesia, hingga mencari pelatih dan mengawasi serta mengevaluasi kinerja pelatih timnas Indonesia bersama sub unit di dalamnya, direktur teknik.
Mantan pelatih Timnas Indonesia yang sudah meninggal dunia, Benny DOllo pernah mengutarakan harapannya dengan adanya BTN ini.
Menurut Bendol, panggilan akrabnya, PSSI harus mengoptimalkan fungsi Badan Tim Nasional (BTN).
Ini agar agenda seperti uji coba timnas bisa diatur sebaik mungkin, tidak seperti sekarang yang masih karut marut dan belum teratur.
"BTN induk peforma timnas. Didalam BTN, seharusnya ada yang disebut Departemen Teknik. Divisi ini yang menggodok preparasi agenda timnas, laporan dari pelatih, hingga pemilihan pemain.
"Bila ini dibiarkan tak ada, ya seperti ini hasilnya. Stok pemain berkualitas melimpah, tapi hasilnya nihil," katanya pada 2013 lalu.
Sementara itu mantan ketua BTN, Iman Arif juga mengutarakan pentingnya pembentukan BTN di dalam struktur organisasi PSSI.
Target dibuat langsung Ketua Umum PSSI yang dijabarkan oleh Exco di kepengurusan dan diterjemahkan melalui badan khusus yang menangani Timnas Indonesia.
"Timnas itu lebih bagus diurus badan khusus yang masuk struktur resmi di federasi. Sebab Timnas sifatnya jangka panjang. Kemudian dikelola profesional yang kompeten dan memiliki target dalam jangka waktu yang jelas," ujar Iman Arif pada 2020 lalu dikutip dari CNN Indonesia.
Badan yang mengurusi Timnas Indonesia, disebut Iman Arif, juga harus memiliki struktur manajemen yang jelas dan sistematis serta bertanggung jawab langsung ke Ketua Umum PSSI beserta Exco.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom