Liga Indonesia

Target Ambisius di Liga 1, Leonardo Medina Bicara Filosofi Bermain Persis Solo

Kamis, 9 Februari 2023 18:15 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Persis Solo
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. (Foto: Persis Solo) Copyright: © Persis Solo
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. (Foto: Persis Solo)

INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano, tidak sekadar berbicara posisi klasemen di Liga 1 Indonesia 2022-2023. Ada target besar yang coba diusung dan memberi efek jangka panjang untuk Laskar Sambernyawa.

Menghindari zona degradasi biasanya menjadi target klub-klub promosi. Target itu dipandang lebih realistis mengingat Liga 1 memiliki level yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan Liga 2.

Namun, Liga 1 2022-2023 sudah otomatis tanpa degradasi, sejak PSSI mengumumkan penghentian kompetisi Liga 2 pada 13 Januari silam.

Sehingga, pertarungan paling seru musim ini adalah perebutan gelar sekaligus tiket berkompetisi di Asia. Ada tujuh tim yang tercatat memiliki kans untuk menjadi juara Liga 1 hingga pekan ke-23 ini.

Tak ada nama Persis Solo dalam daftar itu. Jangankan bertarung menjadi juara, mereka harus bersusah payah untuk merebut posisi 10 besar pada pekan ini.

Posisi ke-10 dengan 28 poin masih tidak aman mengingat beberapa tim, seperti Persita Tangerang dan Bhayangkara FC menyimpan partai tunda.

Persita (27 poin) punya dua laga tunda, sementara Bhayangkara FC (26 poin) menyimpan satu. Jika sukses dimenangi, Persis Solo akan digeser dua tim tersebut.

Terkait situasi ini, pelatih Leonardo Medina, tak sekadar berbicara posisi klasmen sebagai target musim ini. Dia memiliki proyek jangka panjang sebagai target musim ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Target Persis musim ini adalah bermain bagus dan untuk mengetahui bagaimana klub ini bisa bermain. Filosofinya," kata Leonardo Medina.

Bagi Leonardo, penting untuk setiap elemen klub menyadari betapa besarnya Persis Solo. Kampiun Liga 2 2021 ini merupakan salah satu kesebelasan tertua di Indonesia dan ikut mendirikan PSSI.

"Persis adalah tim besar dan bersejarah. Klub sudah menunggu 14 tahun untuk kembali bermain di kasta tertinggi," tutur Leonardo Medina.

"Semua pemain, manajemen dan ofisial harus tahu sejarah klub, sehingga bisa mengetahui bagaimana seharusnya klub ini bermain dan berada di klasemen," lanjutnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom