INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano, mulai mengeluhkan status musafir setelah rekor apik di Liga 1 2022/2023 terhenti. Fisik pemain Persis Solo terkuras karena melakukan perjalanan di setiap pertandingan.
Persis Solo bersama Bali United, Persebaya Surabaya dan Persib Bandung tak bisa bermain di kandang aslinya. Seluruh markas empat tim itu dipersiapkan untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Alhasil, mereka harus berstatus musafir di sepanjang putaran kedua. Persis Solo sendiri memilih Stadion Maguwoharjo Sleman sebagai markas tim pada putaran kedua.
Dalam tiga pertandingan berstatus kandang di Sleman, Persis Solo mendapati hasil yang berbeda. Setelah menang atas Persija Jakarta 1-0, mereka ditahan imbang Persikabo 1973 1-1.
Terbaru, Eky Taufik dkk. harus menyerah dari Bhayangkara FC 1-3, Kamis (02/02/23). Kekalahan ini menghentikan rekor keren setelah melalui lima laga tanpa kekalahan.
Terkait situasi ini, Leonardo Medina, mulai berkeluh kesah tentang status musafir timnya. Mereka tak bisa menikmati laga dengan hanya berjalan beberapa menit saja ke Stadion Manahan Solo.
"Memang saat ini Persis mengalami kesulitan karena di setiap pertandingan ada perjalanan, baik dalam perjalanan untuk pertandingan home atau pun away," kata Leonardo, Kamis (02/02/23).
Perjalanan itu memberi tantangan pada tim pelatih untuk mengatur kebugaran para pemain. Jelas ini bukan sebuah hal mudah mengingat persaingan di Liga 1 semakin ketat.
"Ini menjadi tugas yang berat karena jeda recovery atau pemulihan cukup singkat, tapi itulah sepak bola. Kita harus menghadapi situasi ini," ujar Leonardo.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom