INDOSPORT.COM - Sentuhan magis Muhammad Ridwan mulai terasa di PSIS Semarang. Pemain-pemain muda yang tak dipakai klub lain bisa membuat lini belakang Mahesa Jenar semakin banyak pilihan di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Ridwan kenyang pengalaman sebagai pemain. Bukan sekadar membela klub-klub besar, Ridwan juga kerap keluar-masuk timnas Indonesia.
Namun, situasi ini tak berlaku ketika posisinya sebagai pelatih. Ridwan lebih diperankan sebagai pelatih tim muda PSIS untuk Elite Pro Academy (EPA) dalam beberapa tahun terakhir.
Ternyata, pengalaman bersentuhan dengan pemain muda memberi keuntungan ketika Ridwan diberi jabatan sebagai caretaker tim senior PSIS. Justru ia bisa mengandalkan para pemain muda untuk berprestasi di Liga 1.
Meru Kimura menjadi sosok muda pertama yang diberi Ridwan kesempatan. Setelah berbulan-bulan jadi penghangat bangku cadangan Rans Nusantara FC, dia langsung mencatatkan debut di Liga 1 ketika dipinjam PSIS.
Hebatnya, Meru mampu membawa PSIS menang atas Rans FC 1-0. Selama 57 menit berada di lapangan, ia membuat timnya tak kebobolan, sebelum kemudian ditugaskan dilanjutkan Kartika Vedhayanto.
Setelah Meru Kimura, giliran Brandon Scheunemann yang diberi kepercayaan main di Liga 1, melawan Arema FC, Sabtu (21/1/23). Padahal, Brandon baru berusia 17 tahun dan sebelum ini hanya diandalkan Persis Solo untuk main di EPA U-18 2022.
Meski baru pertama main di Liga 1, Brandon sukses tampil bagus. Dia dimainkan selama 90 menit, berduet dengan Wahyu Prasetyo selama 89 menit, kemudian lanjut bersama Kartika Vedhayanto.
Performa dua nama itu cukup memuaskan Muhammad Ridwan. Meru tampil bagus ketika diberi kesempatan tampil 57 menit. Kini, Brandon juga melakukan hal yang sama, ketika membawa PSIS Semarang menang 1-0.
"Saya mengapresiasi apa yang ditampilkan Brandon. Dia memberikan seluruh kemampuan yang dia miliki," kata Muhammad Ridwan, Selasa (24/1/23).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom