Pada medio 2018 nama Anderson Talisca sempat dikaitkan dengan Manchester United namun playmaker subur nan jangkung asal Brasil tersebut memilih Benfica sebagai pelabuhan setelah cabut dari Besiktas.

Ia kemudian sempat bertualang ke China besar Guangzhou Evergrande dan sudah nyaris dua tahun ia berkostum Al-Nassr dengan produktifitas luar biasa, 28 gol dari 40 laga saja.

Gelandang Tengah - Pity Martinez

Selain Anderson Talisca, akan ada gelandang yang bisa menjadi penyalur bola lain untuk Cristiano Ronaldo di Al-Nassr dan dia adalah Pity Martinez.

Martinez adalah bekas penggawa Argentina dengan tiga caps. Dua tahun di Arab Saudi ia menghasilkanan 13 gol dan 10 assist dari 49 laga.

Winger Kanan - Abdulrahman Ghareeb

Kembali ke nama bintang lokal ada Abdulrahman Ghareeb. Ia pun termasuk penggawa baru di Al-Nassr usai bergabung dari klub rival, Al-Ahli, pada Agustus 2022 lalu.

Ia sama baiknya bermain di flank kanan maupun kiri. Versatilitasnya akan jadi penambah dimensi bagi permainan skuad Rudi Garcia.

Penyerang Tengah - Vincent Aboubakar

Umurnya baru 30 tahun namun Vincent Aboubakar sudah memutuskan untuk meninggalkan Eropa. Padahal ia adalah striker subur saat memperkuat FC Porto (125 laga, 58 gol) dan juga Besiktas (67 laga, 35 gol).

Bomber kekar Kamerun ini bisa menjadi senjata Al-Nassr untuk kembali merajai Liga Arab Saudi dan juga Liga Champions Asia. Tugas Rudi Garcia adalah mencari cara untuk memadukannya dengan Cristiano Ronaldo

Winger Kiri - Cristiano Ronaldo

Saat ini Cristiano Ronaldo memang lebih dikenal sebagai penyerang tengah namun ia mengawali karier sebagai sayap. Tidak ada salahnya untuk menempatkan ia kembali di posisi semula meski umur mungkin tidak lagi mengizinkannya terlalu sering melakukan sprint dan juga dribel.

Al-Nassr bisa menugaskan CR7 sebagai false winger demi mengakomodasi Vincent Aboubakar. Punya dua predator papan atas dapat membuat target juara Liga Champions Asia terlihat semakin mudah.