In-depth

Ketika Sepak Bola Pernah Menghentikan Perang Dunia 1 saat Natal 1914

Minggu, 25 Desember 2022 13:47 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© m.chosun.com
Pemain Klub Liga Inggris Tottenham Hotspur, Son Heung-min, jalani wajib militer di Korea Selatan. Copyright: © m.chosun.com
Pemain Klub Liga Inggris Tottenham Hotspur, Son Heung-min, jalani wajib militer di Korea Selatan.

INDOSPORT.COM - Sepak bola merupakan olahraga yang sudah menjadi favorit banyak orang di muka Bumi sejak abad kedua, bahkan jauh sebelum terjadinya Perang Dunia I.

Bagi kebanyakan orang, sepak bola merupakan bagian dari budaya. Namun fanatisme tinggi bisa memicu adanya aksi anarkis bila tim kesayangannya mengalami kekalahan.

Akan tetapi, sepak bola memang seharusnya menjadi olahraga untuk melakukan sebuah perdamaian. Hal itu sempat terjadi saat Perang Dunia pertama pada 1914 silam.

Dilansir dari berbagai sumber, pada Perang Dunia pertama, militer Inggris dan Jerman menjadi negara yang paling ganas dalam saling adu kekuatan senjata.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun, saat Natal atau hari kelahiran Yesus Kristus tiba, mereka sepakat untuk menghentikan peperangan dan malah mengadakan pertandingan sepak bola.

Sepak bola ala prajurit Inggris vs Jerman berlangsung di Non Man Land, atau istilah sebuah wilayah di Eropa yang berstatus sengketa pada saat kala itu.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Uniknya, tidak terdengar adanya suara tembakan api, atau bahkan bom dari tank tempur mereka. Kedua belah pihak justru terlihat saling tertawa bersama menikmati indahnya perebutan bola.

Dalam pertandingan sepak bola di acara Natal tersebut, tentara Inggris kabarnya berhasil mendulang menang tipis 1-0 atas pasukan Jerman.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom