Menurut laporan tersebut, pertandingan antara Manchester City vs Liverpool berlangsung dengan intensitas tinggi karena kedua pelatih saling menghormati.

Baik Pep Guardiola ataupun Jurgen Klopp masing-masing memberikan kemampuan terbaik mereka, meski terdapat sejumlah pemain yang absen.

“Kami selalu mendorong satu sama lain untuk mencapai level berikutnya. Saya melihatnya. Itu sangat bagus," kata Jurgen Klopp dikutip dari BBC.

Sementara Pep juga turut menyampaikan hal yang serupa, di mana ia menaruh rasa hormat kepada Jurgen Klopp dan Liverpool.

Pelatih kelahiran Spanyol itu bahkan memuji penampilan pasukan Klopp dengan menyebutnya sebagai lawan paling sulit yang pernah ia hadapi.

“Liverpool dan City saling menghormati atas apa yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Pep Guardiola.

“Tidak mudah untuk mempertahankan bola ketika menghadapi mereka. Mereka adalah lawan tersulit yang pernah saya hadapi dalam karier saya,” sambungnya.

“Mereka tidak membutuhkan apa pun untuk menciptakan peluang. Ketika mereka jauh lebih baik, mereka akan menghancurkan Anda,” pungkas Pep Guardiola.

Sementara itu, pada pertandingan Man City vs Liverpool, Kevin de Bruyne tampil begitu mengesankan usai mencetak dua assist untuk gol Haaland dan Ake.

Usai menyaksikan perjalanannya di Piala Dunia 2022 bersama Belgia, tentu mengejutkan bagaimana Kevin de Bruyne bisa langsung mencapai ke performa terbaiknya ketika kembali ke pelukan Manchester City yang dibawanya ke perempat final Piala Liga Inggris.

Sumber: BBC