INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menilai ada banyak kesalahan individu dalam kekalahan atas Bhayangkara FC 1-3 pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (05/12/22).
Tim Elang Jawa harus rela tak mendapat poin pada laga awal lanjutan Liga 1 2022/2023. Laga ini sempat tertunda sekitar 40 menit karena menunggu pengumuman resmi izin kompetisi dari pemerintah.
Ternyata, break hampir satu babak itu berpengaruh pada pemain PSS Sleman, meski sejatinya Bhayangkara FC menghadapi situasi sama. Maka, pada awal permainan kedua tim sempat melakukan penyesuaian.
Setelah waktu berjalan, Seto menyebut kedua tim mulai memperagakan permainan yang menarik, karena sama-sama menyerang.
Bhayangkara FC unggul lebih dahulu lewat Hargianto menit ke-17, sebelum disamakan PSS lewat sepakan indah Kim Kurniawan menit ke-48.
Namun, kartu merah yang didapat kapten PSS, Dedi Gusmawan menit ke-54, memberi dampak signifikan. Ada banyak kesalahan yang kemudian dimanfaatkan Bhayangkara FC untuk unggul.
Juara Liga 1 2017 itu mencetak dua gol lewat Titan Agung Bagus menit ke-57 dan Andik Vermansah menit ke-64. Seto menyebut Bhayangkara FC bisa memanfaatkan setiap kesalahan untuk membuat gol.
"Setelah tertinggal satu gol, kita coba menyamakan kedudukan dan sempat bermain baik, kemudian bisa mencetak gol. Tapi sayangnya, tiga gol dari Bhayangkara FC, banyak dari kesalahan kami dan ini harus diperbaiki," kata Seto Nurdiyantoro usai pertandingan.
Menurut Seto, deretan kesalahan individu itu sebenarnya sudah diperbaiki selama Liga 1 terhenti dua bulan. Namun, hal yang sama masih terulang hingga target meraih poin atas Bhayangkara FC gagal terealisasi. Seto memastikan PSS bakal kerja keras lagi.
"Masih banyak yang harus diperbaiki. Berharap kedepannya masing-masing pemain bisa evaluasi, bermain lebih baik dan lebih simpel," tutur Seto.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom