INDOSPORT.COM - Bek Persis Solo, Gavin Kwan Adsit, dibuat deg-degan mengikuti kiprah Amerika Serikat di Qatar. Menurut Gavin, ada banyak kejutan selama perhelatan Piala Dunia 2022.
Gavin Kwan Adsit merupakan pendukung setia Amerika Serikat. Meski terdengar cukup aneh, namun dukungan ini mengalir karena Gavin punya darah Amerika Serikat.
Ya, ayah Gavin merupakan seorang warga negara Amerika Serikat. Maka, menjadi hal wajar ketika Gavin ikut mendukung dan merasakan ketegangan melihat aksi Christian Pulisic dkk.
Partai melawan Iran, Rabu (30/11/22) dini hari WIB, sangat menegangkan karena Amerika Serikat butuh tiga poin. Sementara Iran hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke fase berikutnya.
Ketegangan semakin menjadi-jadi setelah gol Timothy Weah gagal menggandakan keunggulan Amerika Serikat. Gol Weah dianulir karena terperangkap offside.
"Cukup deg-degan juga menontonnya, tapi akhirnya USA menang 1-0 dan mereka lolos. Gol Pulisic sangat bagus," kata Gavin, Rabu (30/11/22).
Meski lolos, Gavin belum puas melihat performa Amerika Serikat. Menurutnya, anak asuh Gregg Berhalter harus kerja keras jika ingin melaju lebih jauh.
"Secara permainan USA belum matang. Sementara tim-tim lain ada banyak yang bagus, seperti Inggris, Brasil. Saya nonton Brasil sama teman-teman Brasil di Persis Solo," tutur Gavin.
Menurut Gavin, Piala Dunia 2022 menjadi menarik bukan saja karena ada Amerika Serikat. Dia mengakui bahwa edisi tahun ini sangat sulit diprediksi.
Tak ada yang menyangka bahwa Arab Saudi bisa mengalahkan Argentina 2-1. Namun setelah itu, Arab Saudi justru takluk dari Polandia 0-2.
Begitu pula dengan Jepang yang membuat kejutan dengan membungkam Jerman 2-1. Setelah itu, Jepang justru takluk dari Kosta Rika yang baru saja dibabat habis oleh Spanyol 0-7.
Keberhasilan Maroko mengalahkan Belgia 2-0 juga tak bisa dipandang sebelah mata. Di atas kertas, Belgia jauh lebih diunggulkan dengan materi bintangnya.