INDOSPORT.COM - Kejadian tak terduga terlihat dalam laga kedua Grup H Piala Dunia 2022 antara Portugal vs Uruguay di mana bendera pelangi terlihat berkibar di Stadion Lusail, Selasa (29/11/22).

Awalnya, pertandingan ini berjalan seperti biasanya, yaitu pertarungan sengit antar dua kubu yang memperebutkan poin penuh demi tiket babak 16 besar.

Namun siapa yang sangka? Memasuki pertengahan babak kedua, tepatnya beberapa menit setelah gol dari playmaker Timnas Portugal, Bruno Fernandes di menit ke-54 sebuah kejadian tak terduga pun terlihat.

Seorang tak dikenal tiba-tiba masuk ke lapangan dari tribun penonton menggunakan baju berlogo Superman, sambil mengibarkan bendera Pelangi, yang merupakan dukungan untuk kaum LGBT.

Sontak, Alireza Faghani, selaku wasit asal Iran menghentikan pertandingan dan membiarkan tim steward untuk mengamankan seorang tak dikenal tersebut.

Beruntung para tim steward sigap sehingga sang ‘superman’ berhasil diamankan dengan cepat dan tak mengganggu jalannya pertandingan lebih lama.

© REUTERS/Dylan Martinez

Sosok tak dikenal yang mengibarkan bendera pelangi di laga kedua Grup H Piala Dunia antara Portugal vs Uruguay berhasil diamankan oleh tim steward (Foto:REUTERS/Dylan Martinez).

Dapat dipastikan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut bakal mendapat sanksi berat mengingat dirinya telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Qatar.

Beberapa pekan sebelum Piala Dunia 2022 dimulai, pemerintah Qatar telah membuat sejumlah aturan yang harus dipatuhi, salah satunya adalah larangan mengibarkan atau menggunakan atribut Pelangi selama kompetisi berlangsung maupun selama berada di Qatar.

Sebelumnya, pemerintah Qatar melalui ketua pelaksana Piala Dunia 2022, yakni Nasser Al Khater telah melonggarkan aturan yang mereka tetapkan.

Mereka mengizinkan untuk para pendukung dari mancanegara untuk boleh mengonsumsi minuman alkohol selama berada di tempat yang telah disediakan.

Begitu pula dengan kaum LGBT yang diizinkan berada di Qatar dan diperbolehkan mengekspresikan diri seperti bergandengan tangan, asalkan tidak boleh mengganggu orang lain.