INDOSPORT.COM - Arek-Arek Malang begitu kompak dalam membentangkan berbagai spanduk dengan tulisan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Setidaknya, itu adalah pemandangan yang jamak didapati pada berbagai jalanan Malang Raya, baik Kota Malang, Kota Batu hingga Kabupaten Malang.
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di dekat Masjid Sabilillah bahkan dijejali dengan ratusan syal berwarna biru khas Arema dan Aremania.
Sementara spanduk-spanduk yang mayoritas berwarna hitam dan putih, nyaris ditemui di setiap jengkal jalanan Malang Raya.
Balai Kota Malang dan Gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) yang merupakan kantor pemerintahan, tak luput dari pemasangan spanduk.
Tak cuma Arek-Arek Malang yang militan, Jurnalis Malang Raya (JMR) yang turut mengabarkan perihal Tragedi Kanjuruhan juga tak mau kalah.
Bahkan, spanduk berukuran 1,5 meter kali 37,5 meter dari Jurnalis Malang Raya membentang gagah di pagar depan balai kota.
"Kami pasang dua sekaligus, satunya di Stadion Kanjuruhan pada Rabu (09/11/22). Tapi yang di balai kota sempat diturunkan malam harinya, tidak tahu siapa pelakunya," ucap koordinator JMR, Fajar Agastya kepada Indosport.
Ya, upaya membentangkan spanduk perihal usut tuntas Tragedi Kanjuruhan memang tak semudah membalikkan telapak tangan.
"Tapi malam harinya kita pasang lagi dan bertahan sampai sekarang. Intinya dengan spanduk itu, kita ingin merawat ingatan publik tentang Tragedi Kanjuruhan," tambah dia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom