INDOSPORT.COM - Arema FC baru-baru ini menyatakan sepakat dengan apa pun keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) perihal kelanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Termasuk dengan opsi menerapkan sistem bubble plus tanpa kehadiran penonton, hingga Liga 1 memasuki paruh musim kompetisi nanti.
Begitu pula sebagai tim, Arema FC juga tak bermasalah dengan sistem tersebut lantaran sudah berpengalaman sepanjang musim 2021-2022.
Ketika itu, Liga 1 mesti digulirkan dengan sistem bubble tanpa penonton dengan dibagi ke dalam lima series karena terdampak pandemi covid-19.
"Kalau dari sisi tim, jelas semua merasakan hal yang berbeda," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Tatang Dwi Arifianto, Jumat (25/11/22).
Sehingga, pihak klub optimistis pasukan Javier Roca bisa beradaptasi dengan penerapan sistem maupun venue. Arema FC sudah familier karena sering bermain di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada musim lalu.
Selama Seri 2 dan 3, Arema FC bertanding di Stadion Manahan (Solo) dan Mochamad Soebroto (Magelang) di Jawa Tengah, sedangkan dua stadion lain di Yogyakarta juga menjadi venue yaitu Maguwoharjo (Sleman) dan Sultan Agung (Bantul).
"Arema FC bisa cepat beradaptasi. Kami meyakini semua (komponen tim) siap," cetus Tatang Dwi Arifianto menanggapi sistem bubble Liga 1.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom