INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, memiliki seabrek jebolan akademi yang sukses jadi pemain besar termasuk Paolo Maldini.
Beberapa di antara mereka, memang mentas sebagai pemain hebat baik di AC Milan maupun di klub-klub lainnya. Akan tetapi, tidak banyak yang bersedia mengabdikan diri sebagai one man one club saja.
Di dunia sepak bola, para pesepak bola yang menghabiskan seluruh kariernya untuk satu klub tentu layak mendapat apresiasi.
Tidak mudah tentunya, menahan godaan untuk tidak angkat kaki saat ada tawaran besar yang datang menghampiri - entah itu kesempatan bermain di tempat yang lebih sukses maupun perkara gaji.
-Namun nampaknya hal-hal tersebut tidak berlaku bagi para legenda ini, yang meniti karier mereka di akademi AC Milan dan mengakhirnya di klub yang sama. Siapa saja?
Paolo Maldini
-Mungkin nama pertama yang layak disebut di daftar ini. Ya, siapa yang tidak kenal Paolo Maldini dan keluarganya yang sudah mengabdi setidaknya tiga generasi untuk AC Milan.
Ia adalah legenda hidup Rossoneri yang sangat dihormati sesama rekan pemain, junior, dan suporter, bahkan sampai mendapat julukan Il Capitano.
Kurang lebih 25 tahun lamanya ia bermain untuk tim senior AC Milan setelah melakoni laga debut di Liga Italia, di bawah asuhan Nils Liedholm pada musim 1984-1985. Saat itu, usianya masih 16 tahun.
Kesuksesan Paolo Maldini setelah debut pun tidak langsung instan seperti disulap dalam semalam. Ia hanya tampil sekali pada musim tersebut namun berhasil meraih tempat di starting line up tidak lama kemudian.
Ia pun sempat mengenakan nomor punggung 3, yang dulu dimiliki sang ayah, Cesare, saat masih di AC Milan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom