INDOSPORT.COM - Asisten pelatih Persis Solo, Rasiman, bersyukur timnya bisa uji coba melawan Borneo FC di Stadion Sriwedari, Sabtu (5/11/22) sore. Pertemuan dua kontestan Liga 1 2022/2023 ini berakhir imbang 1-1.
Persis Solo menjalani uji coba kesepuluh sejak kompetisi dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan. Dalam lima pekan ini, Laskar Sambernyawa rutin menggelar uji coba.
Dalam satu pekan, ada dua uji coba yang dilakukan. Pekan ini, setelah melawan tim Liga 3 DIY, Raga Putra Menoreh, Jumat (4/11/22), Persis Solo melawan Borneo FC.
Ini menjadi momen pertama Persis Solo menghadapi tim dari level yang sama setelah tujuh kali melawan tim Liga 3 dan dua kali melawan tim Liga 2.
Pertemuan ini berakhir imbang 1-1. Persis Solo unggul lebih dahulu pada babak pertama lewat Fernando Rodrigues menit ke-41, sebelum kemudian disamakan Borneo FC lewat Ahmad Nur Hardianto menit ke-71.
"Ini momen yang sangat baik, artinya kita bisa mengukur kemampuan kita dengan sesama tim Liga 1, yang mana mereka juga ada di posisi top klasemen," kata Rasiman usai pertandingan.
Rasiman menilai jalannya pertandingan tertutup ini sangat ketat. Kedua tim sama-sama menurunkan skuat terbaik, terutama sepanjang babak pertama.
Empat pilar asing diturunkan Persis Solo bersamaan. Lalu ada Sutanto Tan, Irfan Jauhari, Abduh Lestaluhu, Althaf Indie, Eky Taufik, hingga M Riyandi.
Hal sama juga dilakukan Borneo FC dengan menurunkan semua pemain asing sejak menit pertama. Kemudian ada Diego Michiels, Stefano Lilipaly, Hendro Siswanto, Fajar Faturrohman, Muhammad Sihran, Angga Saputra, dan Agung Prasetyo.
"Borneo tim yang kuat. Mereka bermain full team, bahkan dengan materi yang lebih baik daripada saat kita lawan di sana (Liga 1),
"Secara overall, kita tidak terdikte, bahkan kita bisa mendikte mereka untuk tidak bisa berkembang. Kita buat peluang dan dapat gol," jelas Rasiman.
"Tapi sayangnya kita kebobolan pada babak kedua lewat set piece yang seharusnya itu tidak perlu terjadi. Namun dari uji coba ini, kita tahu mulai ada banyak aspek yang meningkat dan kita mulai mapping mana yang harus diperbaiki," lanjutnya.
Mengenai gol yang dicetak Borneo FC lewat Ahmad Nur Hardianto, Rasiman melihat timnya lengah. Sebelum gol itu terjadi, kedua tim sama-sama melakukan perombakan pada babak kedua.
Borneo FC mengganti semua pemain, sedangkan Persis Solo merotasi sampai enam pemain. Ketika perubahan terjadi, para pemain tidak bisa langsung adaptasi dengan situasi pertandingan.
"Mungkin ada beberapa pemain yang ketinggalan ritme, karena memang susah ketika restart the game dengan pemain yang kondisinya sudah panas di lapangan,
"Mereka butuh adaptasi dengan pertandingan dan pada momen itu Borneo bisa memanfaatkan untuk mendapat gol," jelas Rasiman.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom